Senin 05 Jun 2023 18:00 WIB

Remitansi Para TKI di Singapura Kian Cepat dengan BNI MoRe, Lima Menit Sampai

TKI di Singapura kian mudah melakukan proses remitansi di BNI.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nora Azizah
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura kian mudah dalam melakukan proses remitansi melalui BNI MoRe.
Foto: Dedy Darmawan Nasution/Republika
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura kian mudah dalam melakukan proses remitansi melalui BNI MoRe.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura kian mudah dalam melakukan proses remitansi. Terutama, bagi mereka yang menjadi nasabah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Sejak kehadiran aplikasi BNI Singapore Mobile Remittance (BNI MoRE), pengiriman uang ke Indonesia dapat dilakukan kapan dan di mana saja. 

Masfufah, seorang asisten rumah tangga di Singapura asal Lampung, kepada Republika bercerita, telah menggunakan aplikasi ini sejak pertama kali diluncurkan pada 2018 lalu. Ia yang punya aktivitas padat di hari kerja, amat dimudahkan dengan aplikasi digital besutan BNI Singapura ini. 

Baca Juga

"Layanan BNI MoRe sangat memudahkan kita sebagai pekerja migran untuk mengirim uang ke Indonesia, karena layanan begitu mudah, aman, cepat, dan efisien," kata Masfufah saat ditemui Republika di Remittance BNI Centre, LPB Lucky Plaza, Singapura Ahad (5/6/2023). 

Sebagai TKI yang telah bekerja di Singapura sejak 14 tahun silam, Masfufah pun menilai layanan remitansi dari BNI menjadi yang terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan pekerja di Negeri Singa. 

Wanita yang akrab disapa Mufah ini menjelaskan, tingkat disiplin kerja di Singapura amat tinggi. Oleh karena itu, dirinya tak punya waktu untuk datang langsung ke pusat remitansi BNI terutama ketika hari kerja. Mau tak mau, sebelum menggunakan aplikasi digital, ia hanya punya waktu ke pusat remitansi pada libur akhir pekan. 

Namun, pengiriman remitansi di akhir pekan melalui kantor cabang setidaknya membutuhkan waktu dua hari, sementara di hari kerja memerlukan waktu dua jam. 

"Kita, kalau tidak di hari Minggu atau libur nasional tidak bisa ke luar. Nah, dengan aplikasi BNI MoRe itu lebih praktis. Transaksi bisa di mana saja dan kapan saja. Tidak lebih dari lima menit, uangnya sampai," ujarnya.

Manfaat BNI MoRe, bagi Mufah amat terasa ketika pemerintah Singapura menerapkan pembatasan aktivitas imbas pandemi Covid-19. Upaya digitalisasi yang diambil BNI Singapura sejak 2018 diakuinya menjadi langkah visioner dalam mempermudah layanan keuangan bank. 

Limit pengiriman remitansi BNI Singapura dapat dilayani melalui aplikasi maksimal sebesar 1.500 Dolar Singapura per hari. Mufah menilai, jumlah tersebut cukup besar dan sesuai dengan kebutuhan pengiriman bulanan bagi keluarganya di kampung halaman. 

Selain itu, biaya pengiriman yang hanya 5 dolar Singapura pun cukup terjangkau dan tak membebani pekerja migran seperti Mufah. "Setiap bulan saya rutin menggunakan BNI MoRe untuk kirim uang ke Indonesia. Bisa juga buat transfer pulsa untuk anak saya," kata ibu satu anak ini. 

Kini, aktivitas Mufah semakin padat karena baru saja memulai perkuliahan jurusan Manajemen di Universitas Terbuka. Menurut Mufah, meski masih disibukkan oleh pekerjaan sebagai asisten rumah tangga, bukan alasan baginya untuk menuntut ilmu lebih tinggi. 

Anak Mufah yang juga baru menjadi mahasiswa baru di Universitas Lampung pun menjadi semangatnya untuk menjadi ibu yang berpendidikan tinggi. "Nah, harapan saya, ke depan layanan BNI jauh lebih baik dan kami bisa bayar kuliah pakai aplikasi digital BNI Singapura," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement