Jumat 26 May 2023 15:14 WIB

Jasa Armada Anggarkan Rp 140 Miliar untuk Tambah Dua Kapal Baru 

Proses pengadaan kapal akan selesai pada akhir tahun ini.

Kapal tunda PT Jasa Armada Indonesia menarik kapal penumpang Pelni untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (11/10). Anak perusahaan PT Pelindo (Persero) yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mengalokasikan sebesar Rp 140 miliar untuk pengadaan dua kapal baru.
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Kapal tunda PT Jasa Armada Indonesia menarik kapal penumpang Pelni untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (11/10). Anak perusahaan PT Pelindo (Persero) yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mengalokasikan sebesar Rp 140 miliar untuk pengadaan dua kapal baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak perusahaan PT Pelindo (Persero) yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mengalokasikan sebesar Rp 140 miliar untuk pengadaan dua kapal baru tipe Abimanyu pada tahun 2023. Proses pengadaan selesai pada akhir tahun.

"Kurang lebih kita investasikan antara satu unit sekitar Rp 68 sampai Rp 70 miliar. Jadi, dua unit kapal kita butuhkan dana sekitar Rp 140 miliar," ujar Direktur Operasi dan Management IPCM Muhammad Iqbal dalam Media Gathering IPCM di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (26/5/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan proses pengadaan akan selesai pada akhir tahun ini dan proses pengerjaan dua kapal tipe Abimanyu tersebut membutuhkan waktu hingga 18 bulan, sehingga diharapkan bisa selesai pada Juni ataupun Juli 2025 nanti.

"Akhir tahun ini proses pengadaan selesai. Dan dibutuhkan waktu 18 bulan, artinya nanti kurang lebih 2025 sekitar Juni atau Juli, akan selesai dua kapal yang baru datang," ujar Iqbal.

Kapal tipe Abimanyu memiliki daya minimal 2x2200 horse power (HP), dengan mesin bantu berkapasitas 230 kilo Volt Amper (kVA), yang disertai dengan pompa pemadam kebakaran (FF1).

Pada April 2023 ini, Iqbal mengungkapkan perseroan telah meluncurkan tiga kapal pandu baru, diantaranya tipe Srikandi 01, Srikandi 02, dan Srikandi 03.

Kapal baru IPCM Srikandi memiliki daya minimal 2x300 horse power (HP), yang dapat dioperasikan di seluruh wilayah perairan pesisir terbatas yang tidak melebihi 50 nautical mil dari garis pantai, khususnya untuk kegiatan pemanduan kapal.

"Sudah jadi tiga unit, sudah delivery di April (2023), satu lagi Juli delivery, sekarang sudah 98 persen, tahap finishing. Tahun ini tambah dua unit, kalau sampai dengan akhir tahun ini empat," ujar Iqbal.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement