REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PertaLife Insurance bertekad menjaga tren pertumbuhan positif pada 2023. Direktur Keuangan dan Investasi PertaLife Insurance Yuzran Bustamar mengatakan, perusahaan telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 72,49 miliar pada 2022 atau meningkat 48,08 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 48,95 miliar.
"Perusahaan memiliki target untuk tumbuh secara berkesinambungan dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 58,16 miliar (pada 2023)," ujar Yuzran saat halal bihalal dan konferensi pers tahun buku 2022 di Hotel Ashley, Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Yuzran mengatakan, target tersebut ditopang dengan profitable product good governance investment dan efficient operational excellence. Yuzran mengungkapkan tiga target utama perusahan di tahun ini ialah meningkatkan pendapatan premi, operational and service excellence dan optimalisasi pendapatan investasi.
Untuk itu, lanjut Yuzran, perusahaan telah menetapkan sejumlah strategi besar pada 2023 yang meliputi optimalisasi pasar captive melalui kebijakan incorporated dan pendekatan individual perusahaan, serta memperkuat pemasaran pasar non captive yakni perluasan pasar asuransi jiwa kredit. Yuzran mengatakan PertaLife Insurance juga berupaya meningkatkan profil risiko dengan fokus pertumbuhan perusahaan yang ditopang oleh produk asuransi yang menguntungkan sesuai parameter aktuaria.
"Untuk penambahan modal, saat ini tidak ada aksi korporasi mengarah ke sana," ucap Yuzran.
Yuzran menyampaikan PertaLife Insurance masih memantau perkembangan pasar terkini mengingat kondisi IHSG yang fluktuatif. Yuzran menyebut perusahaan dalam posisi konservatif dan belum mengambil keputusan besar terkait aksi korporasi pada 2023.
"Kami masih wait and see kita lihat karena fluktuasi kita masuk belum secara manajemen risiko ini waktu tepat untuk menggerakkan portofolio kami di 2023," kata Yuzran.