REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Konsumen global untuk kendaraan ramah lingkungan semakin meningkat. Seperti yang dilaporkan oleh EV-Volumes, yang dibagikan oleh Jose Pontes, terdapat setidaknya sekitar 662.400 mobil listrik plug-in penumpang baru telah diserahkan ke konsumen pada Januari 2023.
Jumlah tersebut memberikan catatan yang positif jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penjualan mobil elektrifikasi Januari 2023 dibandingkan Januari 2022 meningkat sebesar 10 persen dengan penguasaan pasar sekitar 11 persen dari total pasar.
Menurut laporan dari InsideEv Senin (13/3/2023), banyak yang mengharapkan bahwa tren kendaraan ramah lingkungan ini akan terus mencatatkan posisi yang positif dan dapat menembus penjualan sebanyak 1 juta unit dalam satu bulannya.
Perinciannya, untuk pendaftaran mobil BEV tercatat sebanyak 457.700 (naik 5 persen secara tahunan) dan pangsa 7,6 persen, PHEV sekitar 204.700 unit (naik 21 persen dari tahun ke tahun) dan pangsa 3,4 persen.
Model yang paling banyak diburu oleh konsumen elektrik di antaranya adalah Tesla Model Y yang terus menjadi mobil listrik terlaris (dan mobil isi ulang terlaris pada umumnya), dengan 54.417 pendaftaran baru di bulan Januari.
Mobil terpopuler kedua adalah BYD Song Plus (BEV dan PHEV dihitung bersama), dengan 49.889 unit (lebih dari 42.000 PHEV). Terbaik ketiga adalah Tesla Model 3 dengan 42.496 pendaftaran. Ketiga angka tersebut jauh di depan plug-in lainnya.
Meski begitu, secara volume BYD tetap menjadi merek teratas dalam hal volume penjualan mobil listrik plug-in bulanan. Pada bulan Januari, merek China ini mencatat 143.784 pendaftaran baru.
Tesla juga mampu mencapai angka enam digit (100.760) dan 100 persen semuanya bertenaga listrik, tetapi jangan lupa bahwa hampir setengah dari penjualan BYD juga merupakan BEV. Menariknya, ada lima merek non-China di daftar 10 besar.