Jumat 28 Oct 2022 18:04 WIB

Erick: Kalau Wisata ke Luar Negeri Sekali, Dalam Negeri Harus Dua atau Tiga Kali

Berbelanja wisata di dalam negeri akan membangkitkan ekonomi masyarakat

Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (ketiga kanan) dan Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kedua kanan) meninjau ruang pameran usai membuka perhelatan Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2022 yang didukung oleh Livin' by Mandiri.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (ketiga kanan) dan Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kedua kanan) meninjau ruang pameran usai membuka perhelatan Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2022 yang didukung oleh Livin' by Mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir meminta masyarakat Indonesia lebih memprioritaskan berwisata di dalam negeri ketimbang ke luar negeri. Dengan banyaknya destinasi wisata lokal yang tak kalah hebat, Erick menyatakan berbelanja wisata di dalam negeri akan membangkitkan ekonomi masyarakat yang hidup dari sektor pariwisata.

"Saya mengetuk hati masyarakat kita agar jika liburan ke luar negerinya sekali saja. Tapi harus dua hingga tiga kali liburannya di dalam negeri. Banyak daerah wisata kita yang tidak kalah hebat dan dipuji turis dunia. Dengan wisata dalam negeri akan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah yang perlu bangkit paska pandemi," ujar Erick di acara Garuda Indonesia Travel Fair yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Erick menyaksikan sinergi antara Garuda Indonesia dengan Bank Mandiri dalam mengembangkan wisata terintegrasi melalui aplikasi Livin' Mandiri. Erick kembali mengungkapkan, jumlah penduduk Indonesia sebesar 273 juta jiwa merupakan pasar besar yang menarik minat banyak negara sebagai target wisatawan. 

"Bukan tidak boleh ke luar negeri. Boleh. Tapi kita harus bergotong royong juga membangkitkan ekonomi nasional dengan lebih banyak berwisata dalam negeri. Sebab jika ada apa-apa dengan Indonesia, belum tentu negara-negara lain peduli. Kita harus lebih perhatikan negeri kita sendiri," dia menjelaskan.

Pemerintah, menurut Erick, sudah melakukan banyak upaya agar kekayaan Indonesia lebih ditonjolkan sehingga banyak warga lokal mencintai keragaman nusantara yang ada. Mulai dari kampanye Bangga Buatan Indonesia, lalu renovasi Sarinah dan pembangunan Pos-Pos Bloc untuk memajang produk lokal dan UMKM, serta investasi di berbagai area wisata baru seperti Krakatau Park di Lampung menjadi langkah konkret dan investasi untuk mengangkat pariwisata nasional.

"Dalam waktu dekat, kami konsolidasikan 103 hotel yang ada dalam pengelolaan BUMN ke dalam Holding InJourney. Bukan sekadar konsolidasi tapi membangun ekosistemnya. Misalnya, keperluan toileteries hotel BUMN, seperti sabun, sampo, atau handuknya disuplai UMKM. Saya yakin demi kemandirian, itu bisa kita lakukan," kata Erick.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement