REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Pemerintah Jepang mengapresiasi Indonesia dalam langkah transisi energi sebagai upaya pengurangan emisi. Parliamentary Vice Minister for Foreign Affairs Japan, Kei Takagi mengatakan pemerintah Jepang sepakat dengan rencana pemerintah Indonesia dalam transisi energi. Takagi menilai, prinsip No One Left Behind yang diterapkan Indonesia sejalan dengan prinsip Jepang.
"Jepang sangat mengapresiasi NZE Roadmap Indonesia. Kami sepakat dengan Indonesia dalam rencana transisi energi tidak meninggalkan semua orang. (noe one left behind). Langkah indonesia ini sangat konkrit," ujar Takagi di Nusa Dua, Jumat (2/9/2022).
Namun, kata Takagi ia menilai untuk bisa mempercepat target NZE, Indonesia perlu mempercepat pengembangan Nuklir. Jika, selama ini Indonesia menaruh opsi Nuklir pada pilihan terakhir, Takagi mengimbau Indonesia untuk memajukan pengembangan Nuklir dalam waktu dekat.
"Menurut kami ini sangat penting untuk bisa makesure to timeline. Misalnya, menggantikan fosil fuel dengan teknologi nuklir. Kami merupakan negara yang sudah punya teknologi yang proven dalam hal ini dan siap berkolaborasi dengan Indonesia," ujar Takagi.
Baca juga : Tembus 1 Juta Pendaftar, Langkah Awal Subsidi BBM Lebih Tepat Sasaran
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan isi dari NZE roadmap Indonesia akan melakukan pengembangan EBT yang lebih masif, pensiunkan PLTU, konversi kendaraan listrik dan melakukan pengembangan nuklir pada 2040. Melalui NZE Roadmap ini, harapannya bisa mendorong keterlibatan semua pihak untuk membantu Indonesia mencapai target NZE.
"Langkah Indonesia dalam menerbitkan NZE Roadmap sebagai komitmen Indonesia dalam transisi energi. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bersama dalam berkolaborasi mencapai pengurangan emisi karbon," ujar Arifin.