REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tangki BBM yang berada di wilayah Kilang milik Pertamina, lagi lagi terbakar. PT Pertamina (Persero) membenarkan hal tersebut, namun belum bisa menjelaskan penyebab kebakaran tersebut.
Terbakarnya tangki penyimpanan BBM di area Kilang Balikpapan bukanlah yang pertama. Dua kali kasus tangki penyimpanan BBM terbakar di area Kilang Balikpapan. Sebelumnya, pada tahun yang sama di 4 Maret silam, juga terjadi kebakaran.
Ely Chandra, Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Balikpapan menjelaskan Kilang Pertamina Internasional telah berhasil melakukan pengendalian api yang muncul di Plant 5, Unit Hydro Skimming Complex. Saat ini kondisi sudah terkendali dan terus dilakukan proses pendinginan.
"Dalam kurun waktu sekitar satu jam yakni pada pukul 11.31 WITA api telah berhasil dipadamkan, dan saat berita ini diturunkan sudah tidak tampak api maupun asap dari Plant," ujar Ely.
Imbas kebakaran tersebut, saat ini Plant 5 dihentikan operasionalnya untuk sementara. Plant ini menghasillan bahan baku gasoline, dan untuk memenuhi kebutuhan produksi bahan baku akan dilakukan pengoptimalan stok di tangki dan pengaturan produksi di kilang Balikpapan.
Saat ini tim internal terus melakukan upaya recovery operasional Kilang Balikpapan agar segera kembali beroperasi maksimal. Untuk sementara waktu, alih suplai sedang disiapkan, berkoordinasi dengan Pertamina Group untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam suplai BBM kepada masyarakat.