REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mencatat total penerbitan global sukuk maupun sukuk hijau total sebesar Rp 1.728,71 triliun. Adapun data ini dihimpun dari 2008 hingga Mei 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang turut mengembangkan sektor industri keuangan Islam. Indonesia juga menjadi negara pertama di dunia yang menerbitkan global sukuk maupun sukuk hijau.
"Total penerbitan mencapai Rp 1.728,71 triliun. Indonesia pun dinobatkan sebagai negara pertama dalam daftar penerbit sukuk di dunia, diikuti oleh Arab Saudi dan Dubai," tulis Sri Mulyani pada akun Facebook-nya, seperti dikutip Jumat (4/6).
Sri Mulyani memahami saat ini keuangan Islam telah menjadi salah satu segmen industri keuangan global yang berkembang sangat cepat. Tercatat asetnya telah berkembang hingga tiga kali lipat dan tren positif ini diperkirakan akan terus berkembang dengan stabil mencapai lebih dari tiga triliun dolar AS pada 2024.
"Praktik keuangan Islam telah menarik perhatian beragam sektor karena keuangan Islam menggunakan konsep berbagi risiko, menempatkan keuangan pada sektor riil, dan memfasilitasi pendistribusian kembali kesejahteraan dan peluang," ucapnya.
Dari sisi lain, pemerintah juga memiliki strategi pengembangan pasar keuangan Islam yang disiapkan lima tahun ke depan. Pertama, pengembangan produk pasar modal syariah. Kedua, penguatan dan pengembangan infrastruktur pasar modal syariah.
Ketiga, penguatan tingkat literasi dan inklusi pasar modal syariah. Terakhir, penguatan sinergi dengan para stakeholders keuangan Islam.