Selasa 26 Jan 2021 00:39 WIB

Beras Impor Rembes, Kementan: 2 Perusahan Diproses Bareskrim

Dua perusahaan disegel karena diduga menjual beras impor di pasar induk Cipinang

Red: Nur Aini
Sejumlah pekerja memanggul beras yang akan dinaikan ke atas mobil di Pasar Induk Cipinang , Jakarta, Selasa (27/10). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa stok beras pada akhir tahun secara akumulatif bakal mencapai 7,45 juta ton. Volume ini akan menjadi stok awal pada 2021.Prayogi/Republika
Foto:

Arief pun mengakui beras tersebut masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang. Namun hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Ditjen Tanaman Pangan Kementan.

"Beras khusus ini yang memang tidak diproduksi di Indonesia, seperti Basmati dan Jasmine Rice. Kemudian terjadi ada masuk sedikit di Pasar Induk Beras Cipinang. Saya sudah berkoordinasi dengan Dirjen Tanaman Pangan dan Menteri BUMN," kata Arief.

Arief menegaskan volume stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mencapai di atas 32.000 ton, yang berarti stok tersebut dinilai aman memenuhi konsumsi pangan masyarakat. Dengan begitu, seharusnya tidak ada beras impor yang masuk ke PIBC.

"Artinya produksi beras lokal cukup sehingga memang kalau ada beras impor masuk ke sana dan itu bukan untuk hotel dan restoran untuk beras khusus, memang tidak di tempatnya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement