REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupaya mengakselerasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) secara prudent dan sesuai ketentuan berlaku. Sepanjang Januari 2020 hingga Oktober 2020, nilai KUR yang sudah disalurkan senilai Rp 105,34 triliun atau setara 75,1 persen dari kuota yang diberikan pemerintah.
Adapun KUR disalurkan kepada lebih dari empat juta debitur mikro, kecil, TKI, dan super mikro. “Penyaluran KUR dengan cepat dan tepat dilakukan perseroan demi mendorong pemulihan ekonomi nasional, khususnya para pelaku UMKM,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto dalam keterangan resmi, Ahad (22/11).
Secara lebih rinci, menurutnya, pada periode yang sama total KUR Mikro yang sudah disalurkan senilai Rp 89,54 triliun untuk 3,4 juta debitur. Kemudian senilai Rp 10,57 triliun KUR Kecil yang sudah disalurkan kepada 44 ribu debitur.
“Melalui kolaborasi dengan sejumlah mitra, KUR sudah tersalurkan hingga 75 persen lebih dari total kuota per Oktober. Kami akan terus menyalurkan KUR dengan tepat dan cepat untuk mendukung recovery para pelaku UMKM yang tengah berjuang untuk bangkit,” ucapnya.
Akselerasi penyaluran KUR secara prudent dilakukan perseroan sebagai upaya untuk tumbuh secara sehat, serta mengurangi potensi timbulnya kredit bermasalah (non performing loan/NPL). Alhasil, dengan strategi selective growth tersebut hingga kini KUR yang disalurkan selalu terjaga kualitasnya.
“Hingga Oktober, NPL KUR hanya 0,06 persen. Kualitas pembiayaan yang terjaga membuktikan ketepatan perseroan dalam menyalurkan KUR selama ini, dan besarnya kemampuan pengusaha UMKM untuk bertahan serta mengembangkan usahanya dari pembiayaan yang sudah diberikan,” ucapnya.
Adapun faktor lain yang membuat penyaluran KUR dapat tumbuh secara sehat yakni adanya BRISPOT. Aplikasi khusus para tenaga pemasar mikro BRI ini atau Mantri BRI untuk memproses pinjaman mikro, sehingga diharapkan dapat menyederhanakan, mengotomasi dan mendigitalisasi proses pengajuan hingga pencairan pinjaman di BRI.
“Dengan menggunakan BRISPOT, pinjaman diproses secara cepat dan dengan otomasi credit scoring dari nasabah membuat penyaluran pinjaman tersebut semakin prudent,” ucapnya.