Senin 05 Oct 2020 21:11 WIB

Bos Pertamina Tantang Perempuan Berkontribusi Langsung pada Ekonomi Nasional

Bos Pertamina Tantang Perempuan Berkontribusi Langsung pada Ekonomi Nasional

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Bos Pertamina Tantang Perempuan Berkontribusi Langsung pada Ekonomi Nasional. (FOTO: Pertamina)
Bos Pertamina Tantang Perempuan Berkontribusi Langsung pada Ekonomi Nasional. (FOTO: Pertamina)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Dalam upaya membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) milik perempuan Indonesia, Pertamina Foundation menyelenggarakan program PFPreneur dengan tema kegiatan Women Leader and  Entrepreneurs.

Para wirausaha perempuan Indonesia yang ditantang untuk berpartisipasi ialah perempuan yang berusia minimal 18 tahun serta memiliki usaha di bidang kerajinan, kuliner, dan pakaian minimal selama enam bulan.

Program ini juga mempunyai kuota khusus untuk perempuan disabilitas, perempuan yang menjadi kepala keluarga, dan kelompok perempuan rentan lainnya. Pendaftaran PFPreneur mulai dari 2 sampai 25 Oktober 2020 melalui website PFPreneur preneur.pertaminafoundation.org 

Baca Juga: SUTET Tambun Rampung, PLN Jamin Listrik Jakarta dan Sekitarnya Tak Biarpet

Para peserta PFPreneur yang terpilih akan mendapatkan paket pelatihan, mentoring, pembinaan mulai dari pengembangan kewirausahaan, dan pengenalan teknologi pendukung usaha e-commerce dari para ekspertise serta lembaga kementerian.

Tidak hanya itu, para peserta juga mendapatkan jaringan usaha dari pengusaha sukses, kesempatan untuk mempromosikan produknya, apresiasi (reward) bagi wirausahawan perempuan terbaik, dan akses permodalan dari Program Kemitraan PT Pertamina (Persero) sampai dengan Rp200 juta per UMKM dengan jasa administrasi hanya 3% per tahun.

Seluruh rangkaian program akan dilakukan secara daring melalui e-learning yang disediakan oleh Pertamina Foundation.

Program ini resmi diluncurkan secara virtual pada 2 Oktober 2020 bertepatan dengan Hari Batik Nasional. Pada acara peluncuran, tiga UMKM yaitu Sekar Kawung, Padu Padan, dan Cita Tenun Indonesia, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pertamina Foundation.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyambut baik inisiasi program PFPreneur karena melibatkan perempuan untuk berkontribusi langsung terhadap perekonomian Indonesia.

"Program PFPreneur merupakan wujud dukungan Pertamina agar kita semua dapat keluar dari beban pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada perekonomian nasional. PFPreneur menjadi bagian solusi penciptaan lapangan kerja dan menghidupkan kembali ekonomi melalui kewirausahaan kelompok perempuan. Kekuatan perempuan adalah pada ketangguhan dan kesabarannya dalam berwirausaha," kata Nicke dalam keterangan pers, Jumat (2/10/2020).

PFPreneur adalah program Women Leaders and  Entrepreneurs yang bertujuan mengembangkan kewirausahaan perempuan yang unggul berbasis pengelolaan usaha modern dan berdaya saing tinggi melalui pemanfaatan teknologi dengan akses permodalan Program Kemitraan PT Pertamina (Persero).

Baca Juga: CPP Gundih Kembali Beroperasi, Pertamina EP Asset 4 Siap Penuhi Target Produksi 2020

Baca Juga: Banting Harga! Kalbe Farma Jual Obat Corona Rp1,5 Juta

"Women Leaders adalah aktor perempuan muda yang mampu menjadi motor penggerak bagi anggotanya untuk secara bersama-sama lebih ulet dan kreatif mengembangkan kewirausahaan serta siap sukses bersama program PFPreneur," ujar Nicke.

Sementara itu, Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari mengatakan bahwa Oktober menjadi bulan untuk para womenpreneurs.

"Oktober menjadi jiwa dan semangat program PFPreneur, di mana womenpreneurs akan memiliki kapasitas yang memadai untuk mengembangkan usaha mikronya menjadi unit usaha menengah atau bahkan makro yang memiliki daya saing pasar sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan hidup yang lebih baik," ujar Agus.

Melalui program PFPreneur, Pertamina Foundation akan membentuk 5.000 kewirausahaan perempuan selama lima tahun ke depan untuk menjadi kewirausahaan yang unggul berbasis pengelolaan usaha modern, memiliki daya saing pasar, dan memiliki jaringan serta sinergitas kemitraan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement