REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengajak partisipasi masyarakat dalam membantu pemerintah memerangi penyebaran virus Covid-19. Erick menyebut kedisiplinan dan tanggung jawab menjadi kunci utama dalam melawan Covid-19.
"Kita melawan Covid-19 atau kita bisa memajukan bangsa ini ya karena disiplin dan tanggung jawab," ujar Erick saat memberikan apresiasi kepada Mujenih dan Egi Sandi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/7).
Erick mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kedisiplinan dan pola hidup bersih dalam menekan tingginya penyebaran virus Covid-19. "Kuncinya melawan covid ya tidak lain kitanya harus disiplin. Kita harus menjaga, tidak bisa kita terus mengobati. Suksesnya perang melawan covid, kalau masyarakat kita disiplin dan berpartisipasi untuk melawan itu semua," lanjut Erick.
Erick berharap masyarakat mencontoh sikap petugas pengawalan KRL Egi Sandi Saputra dan petugas kebersihan kereta Mujenih yang bekerja dengan integritas tinggi dan disiplin di tengah pandemi. Keduanya mendadak ramai diperbincangkan atas kejujurannya saat menemukan kantong plastik hitam berisi uang tunai Rp 500 juta di kolong bangku prioritas salah satu gerbong KRL Jakarta-Bogor pada Senin (6/7).
"Ini contoh ketika isu moral di Indonesia dipertanyakan, sebenarnya banyak di bangsa kita yang punya kedisiplinan dan akhlak yang baik. Ini saya harapkan ke depan terus kita jaga," ungkap Erick.
Erick menyebut apa yang dilakukan Egi dan Mujenih dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini yang memiliki pola pikir berbeda dengan generasi bangsa sebelumnya.
"Itu realita kehidupan, setiap zaman dan generasi punya perubahan. InsyaAllah kami dari Kementerian BUMN terus mendukung perubahan-perubahan di masyarakat karena memang tugas BUMN terus memberikan kontribusi sebaik-baiknya kepada masyarakat," ucap Erick.