Rabu 17 Jun 2020 13:34 WIB

EgyptAir tak Akan Naikkan Tarif Penerbangan

Kenaikanakan harga tiket diterapkan jika aturan jarak sosial diberlakukan.

Rep: Mabruroh/ Red: Fuji Pratiwi
Kantor maskapai EgyptAir di Bandara Charles de Gaulle, Paris. Egypt Air menyatakan tidak akan menaikkan harga tiket kepada calon penumpang yang terbang di masa pandemi Covid-19.
Foto: AP/Raphael Satter
Kantor maskapai EgyptAir di Bandara Charles de Gaulle, Paris. Egypt Air menyatakan tidak akan menaikkan harga tiket kepada calon penumpang yang terbang di masa pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Maskapai penerbangan Mesir akan membuka kembali penerbangan mulai Juli 2020. Ketua Maskapai Nasional Egypt Air menyatakan tidak akan menaikkan harga tiket kepada calon penumpang yang terbang di masa pandemi Covid-19.

Ketua Maskapai Nasional Egypt Air, Roshdy Zakaria menyampaikan dalam konferensi pers tidak akan ada lonjakan tarif tiket. Kenaikanakan diterapkan jika aturan jarak sosial diterapkan dan hal ini telah ditentang oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).

Baca Juga

"Paket pengurangan baru-baru ini untuk meningkatkan pariwisata inbound setelah dimulainya kembali penerbangan pada bulan Juli. Hal itu memungkinkan jumlah penumpang yang lebih tinggi membantu menurunkan harga," kata Zakaria dilansir dari Ahram Online,  Rabu (17/6).

Zakaria memperkirakan maskapai akan diisi 20 sampai 30 persen penumpang. Jika tidak ada lonjakan kasus Covid-19, maka jumlah penumpang akan ditingkatkan secara bertahap menjadi 50 persen pada akhir 2020.

Maskapai penerbangan nasional ini terutama mengoperasikan penerbangan untuk memulangkan warga Mesir ke luar negeri dan telah mengembalikan sekitar 57 ribu warga Mesir sejak terjadi wabah corona. Penerbangan internasional terbatas telah dioperasikan ke beberapa negara pada bulan ini.

Sebelumnya, Mesir mengatakan akan memperkenalkan sejumlah insentif untuk mendorong pariwisata inbound setelah penerbangan internasional dimulai kembali secara bertahap. Mesir akan menawarkan diskon 50 persen untuk pendaratan dan biaya parkir dan diskon 20 persen untuk layanan darat di bandara Sinai Selatan, Hurghada, dan Matrouh.

Zakaria mengatakan beberapa perjalanan akan digabungkan jika tidak ada permintaan, tergantung pada harga pemesanan. Namun, masih terlalu dini untuk menentukan apakah langkah tersebut akan dilaksanakan.

Maskapai ini telah membuka pemesanan untuk semua tujuan Eropa, AS, Timur Tengah, Teluk, China dan di Afrika. Mesir akan secara bertahap melanjutkan penerbangan internasional reguler di semua bandara mulai 1 Juli, dengan pengecualian untuk turis asing.

Ia juga mengumumkan sejumlah langkah, termasuk mengharuskan pelancong dari negara-negara dengan tingkat infeksi virus corona yang tinggi untuk menyerahkan hasil tes PCR sebelum melakukan perjalanan. Hal ini disyaratkan untuk membuktikan mereka bebas dari virus corona.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement