REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sektor Penerbangan kembali memperlihatkan antusiasme disaat pandemi virus Corona atau Covid-18. Hal tersebut menyusul terbitnya Surat Edaran 07/2020 yang diterbitkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terkait transportasi publik di sektor penerbangan untuk beroperasi.
“Melihat data yang kami terima, maskapai merespons positif terbitnya peraturan tersebut. Sektor penerbangan pelan-pelan kembali bergairah dan pastinya PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara tetap mengawal ketat berjalannya protokol kesehatan dan kebersihan di bandara," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Awaluddin, Rabu (10/6).
Dirinya juga meyakini, frekuensi perlahan akan bergerak naik di dalam periode adaptasi menuju kebiasaan baru. Tak lupa ia juga mengingatkan, agar penumpang pesawat, personel bandara, personel maskapai dan lainnya, selalu mengenakan masker, menerapkan jaga jarak, sesuai rambu di bandara, serta mencuci tangan.
Seperti diketahui, maskapai nasional Lion Air juga kembali beroperasi di Soekarno-Hatta, menyusul Garuda Indonesia dan Citilink. “Hari ini, maskapai penerbangan Lion Air sudah mulai beroperasi kembali," ujarnya.
Sesuai surat edaran tersebut, kapasitas terminal ditetapkan paling banyak 50 persen dari jumlah Penumpang Waktu Sibuk (PWS) pada masa normal. Namun bisa ditingkatkan melalui hasil evaluasi oleh Dirjen, berdasarkan data dan usulan penyelenggara bandara.
Muhammad Awaluddin mengatakan melalui penerapan teknologi informasi seperti di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, maka kapasitas terminal dalam waktu sibuk dapat ditentukan secara lebih fleksibel.
“Soekarno-Hatta menerapkan teknologi informasi yang mengkolaborasikan seluruh aspek operasional guna memastikan kelancaran penerbangan dan alur penumpang di segala kondisi. Ditambah, dalam waktu dekat ada teknologi informasi baru yang segera diterapkan,” kata Awaluddin.