Jumat 21 Nov 2025 18:10 WIB

Industri Otomotif RI Masih Terus Bertumbuh, Ekspor Capai 45 Persen Produksi

Kemenperin menilai Indonesia tetap menjadi basis produksi bagi pabrikan global.

Pengunjung mengamati mobil-mobil pada hari terakhir pameran otomotif GIIAS 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (3/8/2025). Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan industri otomotif Indonesia memiliki kemampuan untuk terus melakukan ekspansi.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pengunjung mengamati mobil-mobil pada hari terakhir pameran otomotif GIIAS 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (3/8/2025). Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan industri otomotif Indonesia memiliki kemampuan untuk terus melakukan ekspansi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan industri otomotif Indonesia memiliki kemampuan untuk terus melakukan ekspansi. Ini mengingat potensi pasar dalam negeri masih sangat besar dan belum sepenuhnya tergarap.

“Kemampuan industri otomotif sendiri masih terbuka untuk terus dilakukan ekspansi, mengingat potensi pasar dalam negeri masih sangat besar,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta, dalam acara Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) di Tangerang, Banten, Jumat.

Baca Juga

Berdasarkan data vehicles in use 2024 dari International Organization of Motor Vehicle Manufacturers (OICA), sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia baru mencatat Car Ownership Ratio (COR) sebesar 99 per 1.000 penduduk. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan Malaysia 490 per 1.000, Thailand 275 per 1.000, dan Singapura 211 per 1.000.

Meski demikian, industri otomotif nasional merupakan salah satu subsektor yang memiliki peran penting dalam mewujudkan kinerja positif industri manufaktur, dengan kontribusi sebesar 1,28 persen terhadap PDB nasional pada kuartal III tahun 2025.

Subsektor ini meliputi industri kendaraan bermotor (KBM) roda empat yang memiliki 39 pabrikan dengan kapasitas produksi 2,39 juta unit per tahun, serta industri KBM roda dua dan tiga yang memiliki 82 pabrikan dengan kapasitas produksi mencapai 11,2 juta unit per tahun.

Pada periode Januari–September 2025, produksi KBM roda empat mencapai 0,85 juta unit dengan ekspor Completely Built-Up (CBU) mencapai 0,38 juta unit, menandakan bahwa hampir 45 persen dari total produksi terserap oleh pasar mancanegara.

Sementara itu, untuk KBM roda dua dan tiga mencatatkan produksi 5,25 juta unit dengan ekspor CBU sebesar 0,41 juta unit. Tingginya porsi ekspor KBM roda empat memperlihatkan bahwa Indonesia masih menjadi basis produksi penting bagi pabrikan otomotif global, meskipun menghadapi tekanan kompetisi dari negara produsen lain.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement