Selasa 07 Jan 2020 17:50 WIB

Luhut Sebut SoftBank akan Investasi ke Ibu Kota Baru

Softbank sebelumnya sudah berinvestasi Grab dan Tokopedia.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (foto ilustrasi). Luhut menyebut investor asal Jepang, SoftBank, akan berinvestasi di ibu kota baru Indonesia.
Foto: Republika/Mimi Kartika
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (foto ilustrasi). Luhut menyebut investor asal Jepang, SoftBank, akan berinvestasi di ibu kota baru Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut perusahaan besar asal Jepang, SoftBank, bakal menginvestasikan lagi uangnya ke Indonesia. Ia mengatakan perusahaan Jepang tersebut akan menggelontorkan 100 miliar dolar AS.

Luhut menjelaskan investasi tersebut akan fokus untuk pengembangan ibu kota baru. Luhut menjelaskan CEO SoftBank Masayoshi Son mendesak dirinya agar perusahaan telekomunikasi dan media besar di Negeri Sakura itu bisa investasi di ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Baca Juga

"Hari Jumat (10/1), Masayoshi juga (mau datang). Dia desak saya terus mau investasi hampir 100 miliar dolar AS. SoftBank mau masuk ke ibu kota baru," kata Luhut di Kantornya, Selasa (7/1).

Meski begitu, Luhut belum mau membeberkan investasi apa saja yang bakal dilakukan SoftBank di sana. Dia menunggu pimpinan perusahaan itu datang ke Indonesia pada Jumat pekan ini.

Masayoshi Son bukan investor baru di Indonesia. Sebelumnya, dia juga pernah menyuntikkan dana ke Grab.

Terakhir kali, pada Juli 2019, Masayoshi menambahkan investasi ke Grab senilai 2 miliar dolar AS atau Rp 28 triliun (kurs Rp 14.000). Dengan tambahan modal itu, uang yang diparkirkan SoftBank di Grab menjadi 4 miliar dolar AS.

Niat investasi Masayoshi kala itu dia sampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo pada tahun lalu. Mereka bertemu di Istana Kepresidenan bersama Luhut, Co-Founder Grab Anthony Tan, Presiden Grab Indonesia Ridzki Karmadibrata, dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement