REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti meminta masyarakat dapat bijak membeli tiket pesawat melalui online travel agent (OTA). Selain diberikan kemudahan, membeli tiket melalui OTA, masyarakat juga bisa berpotensi mendapatkan opsi kombinasi rute apabila penerbangan langsung sudah tidak tersedia.
"Dalam membeli tiket pesawat melalui OTA, saya meminta masyarakat untuk memastikan jadwal, rute, dan kelas penerbangan (ekonomi atau bisnis) yang diinginkan dengan mengisi informasi dalam aplikasi," kata Polana, Senin (2/12).
Selain itu, Polana mengatakan masyarakat juga harus mengaktifkan kolom filter dan memilih yang diinginkan. Beberapa diantaranya seperti penerbangan langsung atau penerbangan transit, penerbangan satu arah, dan penerbangan pergi pulang.
Polama juga menyatankan masyarakat sebaiknya merencanakan perjalanan dengan baik. "Ini bisa dilakukan dengan mencari atau membeli tiket pesawat jauh-jauh hari sebelumnya untuk untuk mendapatkan pilihan dan harga terbaik," jelas Polana.
Selain itu, menurutnya, pengguna apliksi OTA juga wajib mengisi secara lengkap dan benar seluruh identitas diri dan nomor telepon kontak. Begitu juga dengan kebutuhan layanan yang diperlukan agar dilayani dengan baik oleh maskapai.
"Jangan lupa pahami secara jelas syarat dan ketentuan pengangkutan dari maskapai sehingga kita paham apa hak dan kewajiban sebagai konsumen serta hak dan kewajiban dari maskapai," ungkap Polana.
Polana memastikan semua hal tersebut perlu dilakukan agar masyarakat calon pengguna jasa tranportasi udara tidak salah paham terkait dengan harga tiket. Sehingga, lanjut Polana, dapat memperoleh layanan yang terbaik.
Dalam pembelian tiket pesawat melalui OTA, aplikasi tersebut akan menampilkan sejumlah plihan rute, jadwal, maskapai, dan kelas layanan sesuai dengan yang dikehendaki oleh pengguna. Hal tersebut juga diikuti denhan keberagaman harga yang akan terlihat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika