REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa sistem logistik yang efisien dan modern menjadi kunci dalam memperkuat struktur ekonomi nasional. Hal itu disampaikan saat menutup Forum Indonesia Logistic Outlook 2026 dan ALFI Conference & Exhibition 2025 di Tangerang, Banten.
Menurut Menhub, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadikan penguatan struktur ekonomi nasional sebagai agenda prioritas. "Kunci mendapatkan struktur ekonomi yang kuat adalah apabila sistem logistik nasional berjalan efisien, terintegrasi, dan modern," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad (16/11/2025).
Ia menilai logistik merupakan “denyut nadi ekonomi” yang menentukan daya saing suatu bangsa. Menhub berharap Indonesia dapat muncul sebagai pusat logistik modern di kawasan Asia Pasifik.
Dudy menekankan transformasi logistik tidak bisa ditopang pemerintah saja. Kehadiran para pelaku logistik, eksportir, importir, forwarder, industrialis, dan akademisi dalam forum tersebut disebutnya menunjukkan besarnya dukungan terhadap upaya perbaikan ekosistem logistik nasional.
"Dengan modal besar, semangat, dan antusiasme dari forum ini, kita punya harapan besar bahwa ekosistem logistik Indonesia mampu bergerak bersama dan saling menguatkan," katanya.
Saat ini, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menaungi lebih dari 4.000 perusahaan anggota di 33 provinsi. Seluruhnya terlibat langsung dalam pergerakan barang domestik maupun internasional. Menhub menilai forum tersebut menjadi ruang penting untuk menyampaikan arah kebijakan strategis sekaligus menyatukan langkah peningkatan daya saing rantai pasok Indonesia.
Ia menyebut penguatan sektor logistik akan memperkokoh fondasi ekonomi nasional sebagaimana arah pembangunan dalam Astacita pemerintahan Presiden Prabowo. Dampaknya diharapkan terasa pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, terbukanya akses UMKM ke rantai pasok global, serta stabilitas harga dan inflasi yang lebih terkendali.
Dalam kesempatan yang sama, Menhub juga menegaskan komitmen percepatan penerapan kebijakan zero over dimension and over load (Zero ODOL) pada 2027. Ia menyebut ALFI sebagai pemangku kepentingan penting dalam isu tersebut. “Dukungan para anggota ALFI akan sangat menentukan keberhasilan Zero ODOL tanpa mengurangi efisiensi sistem logistik di lapangan,” ujar Dudy.