REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos CT Corp Chairul Tanjung (CT) bertemu Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (31/10).
CT memenuhi undangan Erick. Ia mengaku menganggap mantan pemilik Inter Milan itu sebagai adiknya sehingga dia mendukung penuh Erick menjalankan tugasnya sebagai Menteri BUMN. Pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu membahas sejumlah hal.
"Kami berdiskusi banyak beberapa hal, terkait bagaimana misalnya BUMN sinergi dengan swasta, bagaimana BUMN bisa sukses, dan beliau kan juga berasal dari swasta," ujar CT usai bertemu Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (31/10).
CT mengapresiasi sejumlah terobosan yang dilakukan Erick dalam membenahi BUMN. Salah satunya mengenai rencana kerja yang lebih tertata.
"Beliau sudah minta misalnya direksi BUMN untuk menerapkan atau memberikan rencana (kerja) lima tahun. Ini menurut saya suatu hal yang bagus," ucap CT.
CT menyebut BUMN sebagai hal yang unik. Di satu sisi, BUMN diharuskan memberikan kontribusi maksimal untuk negara, di mana kalau sampai merugi negara yang harus menanggung, namun kalau untung, direksinya mendapatkan tantiem.
"Harus ada keadilan yang lebih baik lah dari pengelolaan BUMN, harus dikelola lebih profesional lagi," kata CT.
Meski lebih senior dan pernah menduduki posisi menteri koordinator perekonomian pada zaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), CT mengaku tidak memberikan wejangan kepada Erick.
"Beliau sebagai menteri, kita cuma berdiskusi, tentu saya tidak bisa memberikan wejangan walaupun saya pernah di pemerintahan sebelumnya, tapi ya kita berdiskusi sangat komprehensif tentang banyak hal," ujar CT.