Jumat 02 Aug 2019 22:10 WIB

Pertamina Pastikan Operasional tak Terganggu Pascagempa

Pertamina tetap menyiagakan seluruh personel agar waspada.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Idealisa Masyrafina/ Red: Gita Amanda
Pertamina
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memastikan tidak ada gangguan terhadap sarana dan fasilitas operasionalnya pascagempa berkekuatan magnitudo 7,4 di sekitar Selat Sunda, pada Jumat (2/8) pukul 19.00 WIB

Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf, mengatakan, menurut laporan awal, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan Depot Elpiji Panjang tidak mengalami kerusakan fisik. Pun dengan operasional kapal di dermaga TBBM Panjang saat ini kembali melanjutkan operasionalnya setelah sempat evakuasi saat gempa.

Baca Juga

"Menanggapi peringatan dini tsunami, kami tetap menyiagakan seluruh personel agar waspada dan melihat kondisi terkini," ujar Rifki.

Rifki menambahkan selain sarana dan faailitas Pertamina, sarana dan fasilitas mitra lembaga penyalur seperti SPBU, SPPBE, Agen, dan Pangkalan elpiji juga dalam kondisi aman dan tetap melakukan operasional secara normal.

"Meski demikian, seluruh mitra lembaga penyalur sudah diingatkan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi mengenai efek gempa dan peringatan tsunami," ucap Rifki.

Melihat besarnya skala gempa, kata Rifki, Pertamina juga melakukan pengecekan terhadap sarana dan fasilitas yang berada di Bengkulu. Rifki menyampaikan posisi TBBM Pulau Baai dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Fatmawati Soekarno yang berada di pesisir juga diingatkan untuk selalu waspada.

"Efek gempa mungkin tidak terlalu besar dan kondisi sarana dan fasilitas tidak terganggu. Namun teman-teman di Bengkulu tetap waspada potensi tsunami," kata Rifki.

Rifki melanjutkan, saat ini Pertamina terus melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh sarana dan fasilitas untuk memastikan operasional distribusi energi tetap berjalan dengan baik.

"Kita terus pantau dan pastikan. Mudah-mudahan tidak ada gempa susulan dan peringatan dini tsunami segera dicabut. Semoga masyarakat Lampung, Bengkulu, dan wilayah terdampak gempa lainnya dalam keadaan yang sehat dan tidak ada korban," kata Rifki menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement