Rabu 24 Jul 2019 14:36 WIB

Semester I 2019, Laba Bank Jatim Capai Rp 816,42 Miliar

pertumbuhan laba bersih didukung kenaikan dana pihak ketiga (DPK) dan aset

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Dirut PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Hadi Santoso
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Dirut PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Hadi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur atau Bank Jatim Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 816,42 miliar pada semester I 2019. Angka ini tumbuh 7,67 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Jatim Hadi Santoso mengatakan pertumbuhan laba bersih didukung kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 17 persen (yoy) atau Rp 57,93 triliun. Sementara aset tercatat Rp 68,95 triliun atau tumbuh 15,81 persen

Baca Juga

"Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada perusahaan meningkat,” ujarnya saat paparan kinerja Bank Jatim di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (24/7).

Menurutnya pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan Current Account Saving Account (CASA) sebesar 69,62 persen. Bahkan, selama lebih dari 15 tahun, CASA rasio perusahaan berada di atas 65 persen.

Dari sisi pembiayaan, perusahaan mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp 34,77 triliun atau tumbuh 8,25 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut didorong sektor konsumsi yang menjadi penyumbang tertinggi sebesar Rp 21,37 triliun atau tumbuh 4,33 persen (yoy).

Adapun komposisi rasio keuangan perusahaan periode Juni 2019 antara lain Return on Equity (ROE)sebesar 21,30 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,30 persen dan Return On Asset (ROA) 3,5 persen. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 63,46 persen.

"Selama semester I 2019, berbagai aksi korporasi telah dilakukan perusahaan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat khususnya nasabah," ucapnya.

Hadi menjelaskan pada awal tahun, perusahaan meluncurkan portal e-formkredit. Portal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pengajuan kredit.

"Secara teknis calon nasabah cukup melakukan registrasi pada portal e-formkredit dan selanjutnya calon nasabah akan mendapatkan notifikasi berupa persyaratan yang harus dibawa ke kantor terdekat," ucapnha.

Pada akhir Maret 2019, untuk meningkatkan pelayanan nasabah di bidang digital banking, Bank Jatim memperkenalkan fasilitas terbaru berupa QR code yang diberi nama jatimcode. Fasilitas tersebut merupakan pengembangan fitur mobile banking Bank Jatim melalui scan QR code.

"Jatimcode disediakan untuk memfasilitasi nasabah milenial sebagai alternatif transaksi pembayaran yang mudah, cepat, efisien dan fleksibel," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement