REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono mengatakan sistem reservasi tiket Lion Air belum sepenuhnya mendukung kebijakan penurunan harga. Kebijakan penurunan harga berlaku bagi maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC) hingga 50 persen dari tarif batas atas.
"Baru Citilink yang sudah siap penyesuaian sistem tiketnya. Teman-teman Lion Air perlu waktu untuk update sistem," ujar Susiwijono di Jakarta, Jumat (13/7).
Susiwijono mengatakan sistem pemesanan tiket maskapai Lion Air masih memerlukan waktu untuk penyesuaian. Paling lambat penyesuaian dapat berjalan sesuai rencana pada Kamis (18/7) guna mendukung sepenuhnya kebijakan penurunan harga tiket pesawat.
"Mereka meminta waktu untuk sistem reservasi tiket dan mengupayakan secepatnya. Janjinya Kamis depan," katanya.
Kebijakan penurunan tiket dengan skema berbagi beban antar pihak-pihak terkait dalam industri penerbangan ini akan terus dievaluasi per pekan. Dengan demikian sistem ini dapat berjalan tanpa merugikan konsumen pengguna angkutan udara.
Menurut dia, evaluasi yang dilakukan termasuk kemungkinan adanya penambahan rute selain pada Selasa, Kamis dan Sabtu, pada jam keberangkatan antara 10.00-14.00 waktu setempat. Penambahan terutama menyasar daerah tujuan wisata unggulan.
"Kita akan evaluasi apakah kebijakan ini efektif mendorong peningkatan industri penerbangan. Termasuk rute yang tidak ada dalam jadwal tertentu seperti Jayapura, Labuan Bajo, dan kawasan lainnya seperti Banyuwangi," ujar Susiwijono.
Sebelumnya, sebanyak 208 rute penerbangan dari LCC mengalami penurunan harga hingga 50 persen dari tarif batas atas. Penurunan harga terdiri dari 62 rute untuk maskapai Citilink dan 146 rute untuk maskapai Lion Air.