Jumat 21 Jun 2019 06:10 WIB

MNC Kapital tak Bagi Dividen untuk Perkuat Bisnis

Laba yang diperoleh MNC Kapital akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolanda
Investor memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui ponsel pintar, Kamis (18/4).
Foto: Republika/Idealisa Masyrafina
Investor memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui ponsel pintar, Kamis (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2018 di Jakarta, Kamis (20/6). Pada RUPST tersebut, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 119,8 miliar dari capaian tahun lalu yang mengalami kerugian Rp 334,7 miliar. 

Direktur Utama MNC Kapital, Wito Mailoa mengatakan berdasarkan hasil RUPST, laba bersih yang diraup perusahaan tidak dibagikan menjadi dividen kepada para pemegang saham. RUPST memutuskan agar laba yang diperoleh digunakan sebagai permodalan untuk memperkuat lini bisnis pada tahun ini. 

Baca Juga

"Kita mau perkuat struktur permodalan kita, dimana unit-unit usaha kita membutuhkan injeksi pendanaan," kata Wito di Jakarta, Kamis (20/6). 

Dia mengatakan, injeksi terbesar akan diberikan kepada MNC Bank sekitar Rp 200 miliar. MNC Bank merupakan satu dari tujuh unit usaha yang ada saat ini. Pada tahun 2019 ini, MNC Group juga telah mendirikan MNC Teknologi Nusantara sebagai unit usaha yang bergerak di bidang teknologi finansial atau tekfin. 

“Struktural permodalan paling besar ada di MNC Bank, karena hal tersebut kami memutuskan laba bersih untuk injeksi kepada anak-anak usaha,” katanya.

Injeksi terbesar diberikan kepada MNC Bank karena unit usaha tersebut juga menjadi sebagai kontributor terbesar laba MNC Tercatat, laba bersih MNC Bank pada 2018 mencapai Rp 57 miliar. Diikuti oleh MNC Finance Rp 43 miliar dan MNC Leasing dengan Rp24 miliar.  

Sementara itu, untuk unit usaha lain MCN Kapital bakal melihat terlebih dahulu inovasi produk yang bakal dikeluarkan. Menurut dia, jika inovasi produk tersebut cukup strategis dan potensial mendatangkan profit, MNC Kapital bakal meningkatkan injeksi pendanaan sesuai kebutuhannya. 

"Kebutuhan injeksi ini akan kita liat. Misalnya unit lain kita akan liat. So far kalau mereka goalnya besar sekali tentu akan kita tingkatkan," katanya.

Wito mengatakan, para pemegang saham juga menyetujui perombakan jajaran komisaris dan direksi MNC Kapital. Pada level jajaran Direksi, para pemegang saham mengangkat Ageng Purwanto sebagai Direktur Independen yang baru.

Ageng menggantikan posisi Direktur Independen yang sebelumnya yakni Mahjudin. Kemudian untuk posisi Komisaris, pihaknya mengangkat Darma Putra sebagai Komisaris Utama. 

Dengan perubahan tersebut, berikut daftar lengkap jajaran Komisaris dan Direksi MNC Kapital yang baru:

 

Dewan Komisaris 

Komisaris Utama: Darma Putra 

Komisaris: Tien 

Komisaris Independen:Benny Mokalu 

 

Direksi 

Direktur Utama:Wito Mailoa 

Direktur: Jessica Herliani Tanoesoedibjo

Direktur: Natalia Purnama 

Direktur Independen: Ageng Purwanto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement