Selasa 19 Apr 2022 13:10 WIB

MNC Kapital Bukukan Pendapatan Rp 2,73 Triliun Sepanjang 2021

MNC Kapital catatkan pertumbuhan signfikan pada pendapatan digital

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,73 triliun sepanjang 2021.
Foto: Tahta Aidilla/ Republika
PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,73 triliun sepanjang 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,73 triliun sepanjang 2021. Pendapatan BCAP tersebut terutama berasal dari bunga dan dividen sebesar Rp 1,53 triliun atau setara dengan 56,0 persen dari total pendapatan, diikuti oleh pendapatan pasar modal Rp 434 miliar, dan pendapatan premi bersih Rp 372 miliar.

Perseroan mencatatkan pertumbuhan signfikan pada pendapatan digital sebesar 100,5 persen dari Rp 72 miliar pada 2020 menjadi Rp 145 miliar pada 2021. Laba sebelum pajak meningkat 97,4 persen dari Rp 85 miliar di 2020 menjadi Rp 167 miliar di 2021 dengan margin meningkat hampir dua kali lipat menjadi 6,1 persen dari 3,2 persen tahun lalu.

Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp 147 miliar untuk tahun 2021, naik 124,6 persen YoY, dari Rp 66 miliar pada 2020. Dengan demikian, marjin laba bersih meningkat signifikan dari 2,5 persen menjadi 5,4 persen. Sedangkan total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik perseroan tercatat sebesar Rp 142 miliar.

Dari segi laporan posisi keuangan, Perseroan mencatat kenaikan jumlah aset dari Rp19,10 triliun menjadi Rp 21,65 triliun. Sementara jumlah liabilitas naik 11,7 persen menjadi Rp 15,64 triliun dan jumlah ekuitas naik 17,9 persen dari Rp 5,09 triliun menjadi Rp 6,00 triliun.

Kontributor pendapatan BCAP tertinggi berasal dari MNC Bank, menghasilkan 50,7 persen dari total pendapatan konsolidasi. Kemudian disusul oleh MNC Finance 10,7 persen, MNC Insurance 10,5 persen, MNC Life 9,9 persen, MNC Sekuritas 9,8 persen, MNC Leasing 5,5 persen dan MNC Asset Management 1,3 persen, Flash Mobile 0,8 persen, dan MNC Teknologi Nusantara 0,8 persen

Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, mengatakan perseroan terus meningkatkan inisiatif digitalisasi, meluncurkan dan melakukan rebranding layanan untuk meningkatkan jangkauan nasabah dan meningkatkan pengenalan merek.

"Perseroan tidak bermaksud untuk berhenti di sini dan akan terus mengejar masa depan dengan ambisius. Di tahun 2022, Perseroan akan tetap haus akan pencapaian yang lebih baik, melalui pendirian usaha baru, investasi, maupun kemitraan strategis," kata Hary dalam keterangan resmi, Selasa (19/4). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement