REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membagikan sebanyak 600 ribu ekor ayam untuk warga di Kabupaten Cianjur. Ratusan ribu ayam ini ditujukan untuk warga yang berada di bawah garis kemiskinan.
Hal ini disampaikan Mentan di sela-sela menghadiri kegiatan apresiasi dan sinkronisasi program Kementerian Pertanian 2019 di Kabupaten Cianjur Rabu (20/3). Dalam kesempatan itu pula dilakukan pengiriman ekspor bunga krisan dan teh hitam ke sejumlah negara di dunia.
"Bantuan ayam sebanyak 600 ribu ekor dibagikan kepada warga di bawah garis kemiskinan di Cianjur,’’ ujar Mentan Andi Amran Sulaiman kepada wartawan. Jumlah ini merupakan yang terbesar secara nasional.
Secara nasional bantuan ayam untuk warga di bawah garis kemiskinan mencapai sebanyak 20 juta ekor. Program ini dinilai berhasil mengatasi masalah kemiskinan.
Para penerima bantuan kata Amran, setelah enam bulan mendapatkan bantuan diharapkan bisa lepas dari kemiskinan. Hal ini di lapangan sudah bisa terwujud. Sebabnya pendapatan warga meningkat menjadi Rp 3 juta per bulan. Sehingga program ini diminati warga karena membantu masyarakat terlepas dari kemiskinan.
Amran menerangkan, saat ini ekpor unggulan Indonesia masih sektor perkebuan seperti crude palm oil (CPO), cpo, karet, kelapa. Selain itu ada komoditas yang tidak ekspor namun sekarang ekspor adalah seperti jagung, kambing, domba, ayam, dan bawang merah. Hal ini terlaksana berkat kerja keras semua pihak.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Cianjur, Mamad Nano menambahkan, komoditas unggulan Cianjur yang ekspor misalnya kopi, teh, cengkeh dan kelapa. ‘’ Khusus produksi teh bervariasi tergantung varietas, namun yang terkenal teh hitam dari Gunung Manik dan Rosa,’’ kata dia.
Ekspor teh hitam ini ungkap Mamad sudah menembus negara di dunia seperti Thaiwan, Uzbekistan, Malaysia, Turki, dan Tajikistam serta Turkmenistan. Di mana per bulannya bisa mencapai 30 ton yang di eskpor.