Ahad 30 Sep 2018 21:00 WIB

BEI Kembali Raih Global Islamic Finance Award (GIFA) 2018

GIFA diselenggarakan oleh EdBiz Consulting yang berkantor pusat di London

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Elba Damhuri
Karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Secara year to date, IHSG terkoreksi sebesar 6,3 persen
Foto:

Pasar modal Syariah Indonesia merupakan salah satu industri pasar modal yang mempunyai Islamic Windows Securities Companies terbanyak dengan pertumbuhan yang cepat di dunia. Dalam kurun waktu tujuh tahun telah terdapat 13 Perusahaan Efek yang sudah menerapkan SOTS.

Mereka yang menerapkan antara lain Indopremier Sekuritas, Daewoo Sekuritas, BNI Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Panin Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas. Juga, Phintraco Sekuritas, Sucor Sekuritas, FAC Sekuritas, MNC Sekuritas, Henan Putihrai Sekuritas, Phillip Sekuritas, dan RHB Sekuritas.

Pencapaian lain Pasar modal Syariah Indonesia, yaitu memiliki tiga indeks saham syariah. Mereka adalah Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII) dan JII-70.

BEI juga merupakan satu-satunya di dunia yang mengembangkan produk inovatif yang menggabungkan filantropi Islam dengan Efek syariah di mana saham syariah sebagai obyek filantropi (zakat/sedekah/infak).

Pasar Modal Syariah Indonesia telah meraih kinerja pertumbuhan jumlah investor syariah yang sangat signifikan dengan rata-rata kenaikan per tahun sebesar 122 persen. Per Agustus 2018, investor saham syariah telah mencapai 35.506 investor atau 4,7 persen dari total investor saham di Pasar Modal Indonesia (750.192).

"Artinya, sejak dari 2014 (2.705 investor syariah) sampai dengan Agustus 2018, investor syariah Indonesia telah meningkat sebesar 1.213 persen," kata Hasan.

BACA JUGA: Halal Fair, Upaya MUI Hadirkan Kawasan Halal di Jakarta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement