REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menanggapi isu rencana transaksi antara perseroan dengan Grab. Corporate Secretary GoTo Gojek Tokopedia, RA Koesoemohadiani, mengatakan perusahaan memang telah menerima penawaran dari berbagai pihak, sebagaimana tertuang dalam laporan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (7/5/2025).
Koesoemohadiani menyampaikan, direksi GoTo berkewajiban menjajaki secara menyeluruh dan mengevaluasi dengan cermat serta penuh kehati-hatian berbagai penawaran tersebut. Ia menyebut kajian matang bertujuan untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham perseroan, dengan tetap memperhatikan kepentingan terbaik mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan, dan seluruh pemangku kepentingan utama.
"Namun demikian, sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, perseroan belum mencapai keputusan apa pun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima perseroan," ujar Koesoemohadiani.
Ia memastikan perseroan belum memiliki kesepakatan dengan pihak mana pun untuk melakukan transaksi. Hal ini juga telah disampaikan perusahaan dalam keterbukaan informasi pada 19 Maret 2025.
Koesoemohadiani mengatakan, kinerja keuangan GoTo pada kuartal pertama 2025 dalam kondisi sangat baik. Perseroan mencatatkan EBITDA yang disesuaikan tertinggi untuk unit bisnis Fintech dan On-Demand Services, serta pertumbuhan GTV inti tahunan yang berkelanjutan.
"Hal ini mencerminkan bauran produk perseroan yang kuat dan eksekusi strategis di seluruh ekosistem yang terintegrasi," ucapnya.
Ia menambahkan, GoTo juga meninjau dampak kejadian, informasi, atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten. Menurutnya, informasi yang beredar tidak memberikan efek terhadap keberlangsungan usaha.
"Berita yang beredar di media massa tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan," kata Koesoemohadiani.
Sebelumnya, perusahaan layanan pemesanan kendaraan dan pengiriman makanan yang terdaftar di Amerika Serikat, Grab, dikabarkan ingin mencapai kesepakatan untuk mengambil alih pesaingnya di Indonesia, PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), pada kuartal kedua 2025. Informasi ini disampaikan oleh dua sumber yang mengetahui rencana tersebut.
Grab, yang berkantor pusat di Singapura, disebut telah menunjuk penasihat untuk menangani kesepakatan yang diusulkan. Kesepakatan ini masih bergantung pada sejumlah ketentuan, termasuk pembiayaan, yang saat ini sedang dibahas Grab bersama sejumlah bank, ungkap salah satu sumber.