Jumat 09 May 2025 13:48 WIB

AS Pertimbangkan Turunkan Tarif Terhadap China Hingga 50-54 Persen, Mengapa Trump Melunak?

Delegasi AS dan China tengah membahas isu perdagangan di Swiss.

Presiden Donald Trump berbicara dalam acara pengumuman tarif baru di Rose Garden Gedung Putih, Rabu, 2 April 2025, di Washington. (
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Donald Trump berbicara dalam acara pengumuman tarif baru di Rose Garden Gedung Putih, Rabu, 2 April 2025, di Washington. (

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --  Pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mengurangi tarif impor terhadap China dari 145 persen menjadi sekitar 50–54 persen secepatnya pada pekan depan, sebagai bagian dari pembicaraan kesepakatan dagang di Swiss. Pernyataan tersebut dilaporkan Sputnik pada Jumat (9/5/2025) dengan mengutip laporan surat kabar New York Post yang mengutip sejumlah sumbernya.

Trump sebelumnya mengatakan dalam wawancara dengan Fox News bahwa Washington harus menurunkan tarif atas barang-barang dari China, karena jika tidak, mustahil untuk mengembangkan hubungan perdagangan antara kedua negara. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, akan mengunjungi Swiss pada pekan ini, di mana ia akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, untuk membahas isu perdagangan.

Baca Juga

Laporan tersebut juga menambahkan bahwa tarif untuk sejumlah negara Asia Selatan kemungkinan akan diturunkan hingga 25 persen. Perang dagang antara Amerika Serikat dan China pecah ketika Trump memberlakukan tarif tinggi atas barang-barang China.

Setelah serangkaian tindakan, tarif AS terhadap barang-barang China mencapai 145 persen, sementara tarif balasan dari China terhadap produk Amerika adalah 125 persen.

 

sumber : Antara, Sputnik-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement