REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mandiri Sekuritas mengungkapkan, beberapa perusahaan tetap optimistis untuk melakukan initial public offering (IPO) pada 2025, meski pasar global tengah mengalami gejolak. Direktur Utama Mandiri Sekuritas Okki Ramadhana mengatakan, hingga saat ini, pihaknya telah menangani tiga perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia.
"Kami masih ada beberapa yang sedang kami explore gitu," ujar Okki saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (6/5/2025).
Okki menjelaskan, perusahaan-perusahaan calon emiten tersebut saat ini masih menunggu kondisi pasar yang lebih optimal. Menurutnya, para calon emiten sudah dapat melihat batas bawah atau bottom dari pasar yang kini mulai menanjak kembali.
"Menunggu marketnya dulu. Kan itu prosesnya bisa 4-6 bulan. Kami masih punya waktu sampai akhir tahun," tambahnya.
Ia menyebutkan, perusahaan-perusahaan calon emiten tersebut berasal dari berbagai sektor, antara lain sumber daya alam, kesehatan, dan konsumer. Namun, Okki merinci lebih lanjut ihwal ukuran IPO yang akan dibawa oleh Mandiri Sekuritas.
"Yang penting dari kami kan melihat story perusahaan yang bagus dalam IPO ini seperti apa, supaya investor dalam negeri maupun luar negeri itu melihat itu fundamentalnya bagus semua. It's time to invest capital market kita," ujar Okki.
Okki juga menargetkan akuisisi 1 juta nasabah sepanjang 2025 dengan bekerja sama dengan aplikasi Livin by Bank Mandiri. "Sehingga kami bisa melampaui target 1 juta nasabah pada akhir tahun," ungkapnya.