Ahad 01 Apr 2018 16:00 WIB

PLN Sebut Sudah Bangun Listrik di 75 Ribu Desa

Rasio elektrifikasi PLN telah mencapai 95,35 persen

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Dua petugas PLN sedang menyambung kabel listrik di sebuah desa di Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu. PLN Wilayah NTT bertekad menerangi seluruh desa yang belum berlistrik pada tahun ini.
Foto: Rakhmat Hadi Sucipto/REPUBLIKA
Dua petugas PLN sedang menyambung kabel listrik di sebuah desa di Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu. PLN Wilayah NTT bertekad menerangi seluruh desa yang belum berlistrik pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PLN telah 'menerangi' sedikitnya 75.682 desa tersebar di seluruh Indonesia, hingga Desember 2017. Desa- desa yang telah tersambung listriki PLN tersebut diantaranya merupakan desa terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

"PLN terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sampai ke desa di ujung agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (1/4).

Hal ini diungkapkan Sarwono pada Dialog Nasional 9 yang digelar di GOR Diponegoro, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.  PLN mengajak sekitar 4.000 peserta yang hadir mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, kelompok masyarakat, pemuda, mahasiswa dan masyarakat umum untuk mendukung program pembangunan yang saat ini tengah dan akan dilaksanakan Pemerintah.

Kerja keras untuk memberikan kehidupan yang lebih baik juga diwujudkan Pemerintah melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, Program 35 ribu MW. Hingga saat ini progres program konstruksi pembangkit listrik ini telah mencapai 16.994 MW dan yang telah beroperasi mencapai 1.504 MW.

Seluruh sistem kelistrikan di Indonesia kini sudah tidak ada lagi yang mengalami defisit daya. Rasio elektrifikasi telah mencapai 95,35 persen atau melebihi target pada 2017 sebesar 92,75 persen.

Sekarang tidak ada sistem listrik yang defisit. "Mungkin dulu sering ada pemadaman, sekarang sudah tidak lagi. Ini bukti nyata upaya PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat," ucap dia.

Pemerintah juga telah menetapkan tarif listrik tidak naik sampai 2019 agar dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat. Selain itu, PLN pun kian berupaya memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan dan calon pelanggan.

Hal ini dibuktikan dengan kenaikan peringkat kemudahan mendapatkan listrik yakni posisi 38 di tahun 2018 berdasarkan survei Ease of Doing Business (EoDB).

Kontribusi PLN dalam kemudahan mendapatkan listrik membuat posisi Indonesia dalam survei EoDB turut meningkat dari posisi 91 ke peringkat 72 diantara 190 negara.

Pada kesempatan ini PLN juga menyapa Kepala Desa serta Perangkat Desa Dieng Wetan, Wonosobo yang merupakan Desa Binaan PLN sebagai desa listrik dan berinternet, melalui video conference.

Pelaksanaan program internet desa dilaksanakan anak perusahaan PLN yakni PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) yang membantu desa dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital.

Program pembinaan ini dilaksanakan PLN untuk mendorong dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa setempat. "Melalui teknologi digital ini, beragam potensi unggulan desa dapat disosialisasikan lebih luas," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement