REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Kantor Perwakilan BEI di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan, pendirian Kantor BEI Mataram bagian dari sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal.
"Kami berharap adanya Kantor Perwakilan BEI di Mataram membuat kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal berjalan lebih efektif dan berkesinambungan," ujar Nicky saat peresmian Kantor Perwakilan BEI Mataram di Jalan Pejanggik, Mataram, NTB, Kamis (7/12).
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan pertumbuhan pasar modal di Indonesia terus diperkuat peran investor domestik dalam dua tahun terakhir. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat lebih dari 200 ribu investor domestik baru dalam kurun dua tahun terakhir, dan jumlah dana yang berhasil dimobilisasi mencapai Rp 745 triliun per tahun.
Tito menambahkan, pada tahun ini investor asing menjual sekitar Rp 28 triliun. Namun, indeks tidak ikut menurun karena investor domestik mengambil alih.
Menurut Tito, tingkat keaktifan investor domestik menunjukan tren yang baik dengan felowcity atau perbandingan transaksi dengan pasar tersedia mencapai 200 persen. Pun dengan perkembangan minat masyarakat menjadi investor bursa saham yang meningkat.
"30 tahun lalu orang menyimpan uang di bawah bantal, sekarang secara tidak sadar saving-nya itu ada di bank, di dana pensiun, di asuransi yang diinvestasikan di pasar modal," ujar Tito.
Tito menilai, pasar modal merupakan cara modern memobilisasi dana, bukan hanya bagi perusahaan besar, melainkan juga perusahaan yang belum besar, baik di Jakarta dan luar Jakarta.
Kepala BEI Perwakilan Mataram I Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana mengatakan, Kantor Perwakilan BEI Mataram menjadi Kantor Perwakilan BEI ke-28. "Pendirian Kantor Perwakilan BEI Mataram ini bertujuan mengenalkan dan mendekatkan layanan BEI kepada pemerintah daerah, instansi, asosiasi profesi, dan masyarakat di Provinsi NTB," kata Gusti.
Gusti melanjutkan, usai pembukaan Kantor BEI Perwakilan Mataram, tercatat ada lima Perusahaan Efek Anggota Bursa yang telah menyatakan minatnya kepada BEI untuk membuka perwakilannya di Mataram, yakni Phintraco Sekuritas, Kresna Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Philip Sekuritas Indonesia, dan MNC Sekuritas.
"Hingga Oktober 2017 jumlah investor pasar modal di NTB sebanyak 1.951 Single Investor ldentification (SID), yang tersebar di Kota Mataram (922 SID), Kabupaten Lombok Tengah (224 SID), Sumbawa (208 SID), Bima (171 SID), Lombok Barat (163 SID), Lombok Timur (163 SID), Sumbawa Barat (51 SID), dan Dompu (44 SID) dan Lombok Utara (5 SID)," ungkap Gusti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
