REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), Laksono Widodo, mengungkapkan bahwa perseroan siap mengantarkan tiga perusahaan untuk melangsungkan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester II 2025. Total dana yang ditargetkan dari aksi korporasi tersebut diperkirakan mencapai Rp 1 triliun.
“Total fundraising-nya mungkin bisa Rp 1 triliun, ya. Itu total dari tiga perusahaan,” ujar Laksono saat ditemui di Jakarta, Senin (23/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa ketiga perusahaan tersebut berasal dari sektor barang konsumsi (consumer), perdagangan (trading), dan manufaktur (manufacturing).
“Sektornya ada sektor konsumen, ada sektor perdagangan, ada sektor manufaktur,” imbuhnya.
Sepanjang tahun ini, BRIDS menargetkan dapat memfasilitasi IPO bagi empat perusahaan di pasar modal Indonesia. Selain itu, perseroan juga membidik puluhan mandat penjaminan emisi obligasi dan sukuk, dengan pendekatan strategi yang lebih inovatif dan terarah.
Laksono menegaskan bahwa BRIDS berkomitmen tidak hanya menjadi fasilitator pendanaan, tetapi juga berperan aktif dalam memperkuat ekosistem pasar modal nasional secara berkelanjutan.
“Sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” tegasnya.
Berdasarkan data BEI per 20 Juni 2025, tercatat ada 14 perusahaan dalam antrean IPO. Rinciannya, delapan perusahaan masuk kategori aset besar (di atas Rp 250 miliar), lima perusahaan dengan aset menengah (antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar), dan satu perusahaan tergolong aset kecil (di bawah Rp 50 miliar).