Senin 06 Nov 2017 13:30 WIB

Menperin: Tidak Semua Ritel Konvensional Tutup karena Online

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
bisnis ritel
Foto: republika
bisnis ritel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyatakan, tidak semua toko ritel konvensional tutup karena keberadaan toko online. Hal ini disebabkan barang yang dijual di toko online rata-rata harganya di bawah Rp 1 juta.

"Sedangkan, barang-barang di mal kan agak lebih mahal," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto kepada wartawan saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, (7/11).

Ia pun menegaskan, jumlah mal bukan hambatan bagi toko ritel. Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, saat ini industri e-commerce baru berkembang sehingga tidak perlu diberikan regulasi. "Kalau pasar ritel diregulasi terus itu susah. Makanya, kalau pasar terganggu, otoritas baru turun," jelasnya.

Menurutnya, perkembangan industri ritel tergantung inovasi campuran produknya (product mix). Bila campuran produknya tepat dan sesuai dengan konsumen, maka bisa bertahan.

"Kalau kemarin kami ke daerah. Itu banyak industri ritel tergantung kepada product mix-nya. Apa yang sesuai dengan pasar. Kita lihat mall di Jakarta atau daerah, kalau product mix-nya tepat, itu cukup bagus," jelas Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement