Ahad 17 Sep 2017 16:24 WIB

IHSG Diharapkan Melanjutkan Tren Penguatan pada Pekan Depan

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Andri Saubani
 Pengunjung mengamati layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (7/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengunjung mengamati layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan kemarin dinilai mampu kembali menguat. Alasannya, terjadi kenaikan sekitar 0,29 persen.

Angka tersebut lebih baik dibandingkan pekan sebelumnya yang justru melemah. Pelemahan mencapai 0,12 persen. "Mulai adanya aksi beli, meski sempat tertahan. Seiring imbas sentimen global yang mampu membuat IHSG kembali di zona hijaunya," ujar Analis Senior Binaartha Securities Reza Priyambada, di Jakarta, Ahad, (17/9).

Menurutnya, estimasi akan membaiknya sentimen di kuartal ketiga, memberikan angin segar pada pergerakan saham-saham konstruksi. Hal itu menjadi salah satu faktor penguat IHSG pekan kemarin. "Di sisi lain, pada pekan lalu juga terdapat sentimen positif dari menguatnya harga CPO," tambah Reza.

Ia menyebutkan, level tinggi IHSG pada pekan lalu pun meningkat dibandingkan pekan sebelumnya, yakni dari 5.866 menjadi 5.884. Meski begitu, Reza tidak memungkiri, pelemahan sempat terjadi pula pada perdagangan pekan kemarin. "Masih adanya aksi jual asing dan kembali melemahnya rupiah serta imbas pergerakan bursa saham global sempat berimbas negatif pada IHSG, namun tertahan dengan aksi beli," jelasnya.

Dirinya memprediksi, pergerakan IHSG di pekan depan akan berada pada kisaran level support 5.830-5.855 dan resisten 5.885-5.896. Hammer candle, kata dia, masih terjadi dan terkonfimasi berada di sekitar area middle bollinger band yang mencoba naik kembali.

"Pergerakan tipis IHSG di pekan lalu memberikan gambaran masih adanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi yang ada," kata Reza. Di sisi lain, ia menambahkan, volume beli mulai mengalami peningkatan yang diharapkan dapat bertahan sampai pekan depan. Dengan begitu membuka peluang kenaikan lanjutan.

Meski dari sisi teknikal yang terbentuk, menurutnya, memberikan indikasi masih adanya peluang kenaikan lanjutan. Hanya saja ia mengingatkan, untuk tetap mencermati berbagai sentimen yang bisa menahan peluang kenaikan IHSG serta waspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement