REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) mencatat pertumbuhan kinerja signifikan sepanjang 2024. Melalui peran sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, perusahaan mencatat lonjakan pendapatan 176 persen dari layanan penerbitan resi gudang, serta peningkatan berat komoditas lebih dari 10.000 ton.
Pencapaian ini dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT KBI yang digelar pada Rabu (25/6/2025,) di Menara Danareksa, Jakarta. Rapat dipimpin oleh Direktur SDM dan Hukum PT Danareksa (Persero) R Muhammad Irwan, serta dihadiri jajaran lengkap komisaris dan direksi PT KBI.
PT KBI juga mencatat pertumbuhan volume kontrak berjangka sebesar 10,5 persen secara tahunan. Hal ini mendorong kenaikan pendapatan perusahaan sebesar 25,4 persen dan peningkatan laba bersih sebesar 22 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan terutama ditopang oleh ekspansi layanan kliring dan resi gudang.
“Sinergi tiga pilar, yaitu kekuatan BUMN, keandalan sistem teknologi, dan kolaborasi ekosistem industri, menjadi kunci percepatan transformasi digital komoditas nasional,” ujar Direktur Utama PT KBI Budi Susanto dalam paparannya.
Sejak 2010, PT KBI mengembangkan platform digital Sistem Resi Gudang (SRG) bernama IsWare. Pada 2020, sistem tersebut diperbarui menjadi IsWare Next Gen yang berbasis blockchain untuk meningkatkan keamanan dan transparansi data transaksi.
Selama 2024, implementasi IsWare turut mendorong nilai transaksi resi gudang hingga Rp1,7 triliun, dengan kontribusi utama dari komoditas timah, beras, dan kopi. Dalam pengembangannya, PT KBI juga menjalin kerja sama dengan berbagai pemerintah daerah, termasuk pilot project korporasi petani bersama Pemprov Jawa Timur dan BAPPEBTI.
Untuk 2025, PT KBI memfokuskan pengembangan sistem terintegrasi dalam ekosistem SRG. Langkah ini diarahkan untuk mendukung penguatan data komoditas dan meningkatkan adopsi digital di kalangan pengelola gudang. Perusahaan juga menargetkan peningkatan volume transaksi di sentra komoditas strategis seperti gabah kering giling, beras, dan gula kristal putih.
RUPS kali ini juga menyetujui laporan keuangan 2024 serta rencana bisnis dan strategi penguatan layanan digital PT KBI untuk 2025.