REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN- Divre Bulog Kalimantan Timur (Kaltim)-Kalimantan Utara (Kaltara) mengungkapkan stok beras yang berada di gudang cukup untuk sembilan bulan ke depan, kurang lebih mencapai 17.600 ton. Sehingga dipastikan kesiapan stok beras menjelang bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri relatif aman. "Alhamdulillah stabilisasi harga di kota Balikpapan dan Samarinda dapat terkendali karena stok beras dan gula cukup," ujar Kadivre Bulog Kaltim dan Kaltara, Bun Bun Subroto kepada Komisi IV DPR RI yang melakukan kunjungan kerja ke Divre Bulog, Selasa (2/5).
Menurutnya, stok komoditas gula yang berada di gudang mencapai 1000 ton. Termasuk untuk komoditas daging, minyak goreng, terigu yang sewaktu-waktu jika dibutuhkan operasi pasar murah bisa dilaksanakan. Meski begitu, katanya harga daging di pasar masih tinggi sebesar Rp 120 ribu. Jika, kemudian pemerintah mengeluarkan kebijakan agar harga bisa sebesar Rp 80 ribu maka pihaknya mengaku siap mendatangkan komoditas tersebut.
Terpisah, kabid Pengadaan Operasional Pelayanan Publik Perum Divre Bulog Kaltim-Kaltara Agung Setiabudi mengatakan hingga akhir April penyaluran beraa sejahtera (rastra) kepada keluarga penerima manfaat baru mencapai 5 persen atau kurang lebih 630 ton lebih. Hal itu bertolak belakang dengan rencana perbulan penyaluran rastra di Kaltim dan Kaltara sebesar 2154 ton lebih."Penentuan pagu siapa yang dapat rastra dari pemerintah (kab/kota) relatif lama. Sehingga terjadi penumpukan beras di gudang," ungkapnya.
Ia menambahkan, rastra yang berada di Bulog Kaltim dan Kaltara diambil dari Makasar dan Jawa Timur mencapai 80 persen. Sementara beras yang terserap dari petani lokal oleh bulog hanya sekitar 20 persen. Menurut Agung, yang menyebabkan serapan beras di petani lokal rendah karena petani penghasil beras di Kaltim relatif kecil dan tidak mencukupi yang berada di Kabupaten Penajam Pasir Utara. Bahkan, hasil pertanian 2015 kemarin relatif tidak berhasil. Salah satunya karena faktor el Nino dan sawah di Kaltim yang dikategorikan sawah tanpa hujan. Selain itu, Agung mengatakan stok rastra untuk Kota Balikpapan sendiri relatif tercukupi hingga 24 bulan ke depan dengan kebutuhan 216 ton perbulan. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV Siti Hediati Soeharto berharap agar menjelang Ramadhan stok beras bisa terpenuhi di Kalimantan Timur.
Staf Ahli Gubernur Kalimantan Timur, Marlon Ivanhoe mengaku Kaltim belum bisa mewujudkan swasembada beras. Sebab banyak faktor yang melatarbelakanginya diantaranya perubahan iklim dan alih fungsi lahan.