Selasa 22 Jul 2025 19:58 WIB

Bank Jakarta Sediakan Layanan Perbankan untuk PKL

Kemitraan dengan lembaga keuangan dapat membantu memperbaiki ekonomi PKL.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Satria K Yudha
Peluncuran nama dan logo baru Bank DKI di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta, Ahad (22/6/2025).
Foto: Bank Jakarta
Peluncuran nama dan logo baru Bank DKI di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta, Ahad (22/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Jakarta bekerja sama dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Perjuangan untuk memperluas akses layanan keuangan bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Kolaborasi ini menyasar pedagang kaki lima sebagai bagian dari upaya penguatan sektor informal di Jakarta.

Penandatanganan kerja sama dilakukan di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Selasa (22/7), dan mencakup berbagai bentuk layanan perbankan seperti pembukaan rekening tabungan, giro, dan deposito, serta penyediaan fasilitas pembiayaan dan pengelolaan transaksi keuangan.

Baca Juga

Direktur Utama Bank Jakarta Agus H Widodo mengatakan, ruang lingkup kerja sama mencakup pemanfaatan sistem manajemen kas, pembiayaan untuk usaha kecil, dan pengembangan program bersama yang disesuaikan dengan kebutuhan kedua belah pihak.

“Kerja sama ini mencakup pengelolaan keuangan dan transaksi, pembukaan produk simpanan, serta akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil,” ujar Agus.

Selain itu, kerja sama juga akan mencakup promosi kelembagaan, penyebaran informasi produk, kegiatan pameran, serta kolaborasi lainnya yang akan dibentuk secara bertahap.

Ketua Umum APKLI Perjuangan, Ali Mahsun, menyebut kerja sama tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku ekonomi rakyat yang selama ini bertumpu pada pasar tradisional dan sektor informal. Ia berharap kemitraan dengan lembaga keuangan dapat membantu memperbaiki kondisi ekonomi pedagang kaki lima.

“Pasar rakyat adalah sistem ekonomi yang tumbuh dari interaksi sosial masyarakat, melibatkan jutaan pelaku usaha di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Gubernur Jakarta Pramono Anung yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyoroti pentingnya peran sektor informal dalam perekonomian kota. Ia mengatakan, pelaku usaha kecil perlu mendapat jaminan beraktivitas secara aman dan layak di ruang kota.

“Intinya adalah bagaimana kehidupan pedagang kaki lima menjadi lebih baik, bisa berdagang dengan aman, menyekolahkan anak-anaknya, dan kehidupannya membaik,” kata Pramono.

Ia menambahkan bahwa penguatan pasar rakyat dan pelaku usaha kecil harus menjadi bagian dari strategi pembangunan ekonomi Jakarta secara keseluruhan.

“Salah satu jantung lainnya yang harus digerakkan adalah pasar rakyat, dan itulah nadi utama perekonomian kita,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta Arie Renaldi mengatakan, kerja sama ini menjadi bagian dari strategi perluasan layanan keuangan kepada pelaku usaha kecil, termasuk peningkatan literasi dan akses terhadap produk perbankan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement