REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kegagalan calon favorit Warren Buffett melangkah ke Gedung Putih tidak meredupkan nafsu miliarder tersebut akan saham. Ia telah membeli 12 miliar dolar AS (setara Rp 160 triliun) saham untuk perusahaannya Berkshire Hathaway Inc (BRKa).
Saham-saham itu dibelinya sejak Donald Trump dari Partai Republik mengalahkan Hillary Clinton dari Demokrat dalam pemlihan presiden Amerika Serikat (AS) 8 November 2016. Menurutnya, pembelian saham pascapemilu yang dilakukan Berkshire lebih tinggi dibanding biasanya. Ini mencerminkan saham yang dibeli deputinya Todd Combs dan Ted Weschler.
"Kami, bersih, membeli 12 miliar dolar AS saham sejak pemilu," kata Buffett seperti dilansir Reuters, Rabu (1/2).
Ia menambahkan, orang-orang yang bekerja dengannya termasuk dua rekan itu, kemungkinan membeli sedikit saham atau menjualnya dalam jumlah sedikit juga.
Kecepatan Berkshire membeli saham dirasa tidak biasa. Ia telah menghabiskan waktu kurang dari tiga bulan, setengahnya dihabiskan untuk ekuitas dalam tiga tahun yang berakhir 30 September 2016.