Selasa 03 Jan 2017 13:26 WIB

JK Sebut Penangkapan Teroris Beri Dampak Positif Ekonomi Tanah Air

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Jusuf Kalla
Foto: Republika
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai penangkapan teroris beberapa pekan silam memberikan dampak positif bagi kondisi perekonomian tanah air. Menurut dia, upaya aparat keamanan tersebut merupakan suatu prestasi dalam menjaga stabilitas negara dan juga stabilitas ekonomi.

“Kemarin tahun baru yang terjadi bukan pengeboman tapi sebelumnya penangkapan banyak teroris. Suatu prestasi yang menjaga stabilitas. Coba bayangkan kalau kita terjadi seperti Turki contohnya, pasti bukan lagi merah (IHSG turun) seperti itu, mungkin merah tua terjadi di bursa efek,” kata JK di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (3/1).

Menurut JK, sikap masyarakat Indonesia saat ini sudah menunjukan kedewasaan dalam berdemokrasi. Hal ini juga dilihat saat terjadi aksi massa besar-besaran pada bulan lalu namun juga tetap menjaga keamanan.

“Gabungan daripada tadi masyarakat yang lebih besar, kemudian juga politik moneter, fiskal yang terjaga walaupun kita lebih realistis menjaga defisit yang baik walaupun tentu ada penurunan tapi dibanding dengan penurunan yang bergejolak saya pikir lebih baik penurunan yang stabil, itu jauh lebih baik untuk ekonomi kita,” ujarnya.

Kendati demikian, ia juga mengingatkan agar pemerintah dan para pelaku industri serta pengusaha tetap bekerja keras menangani berbagai potensi masalah yang terjadi. Seperti masalah ketidakadilan yang masih sering terjadi di tanah air. Masalah ketidakadilan ini, jelas JK, dapat menyebabkan masalah sosial.

Untuk mengatasi masalah tersebut, para pelaku industri dan juga pengusaha haruslah menanamkan semangat keadilan. Sehingga dapat menciptakan kestabilan ekonomi di dalam negeri.

Baca juga, Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi Perlu Peran Pasar Modal.

“Karena itulah maka kita berusaha untuk menstabilkan keadaan kita dengan bunga yang lebih, lebih rendah tapi tidak serentak. Tetapi secara pelan, step by step. Kita sudah berbicara panjang beberapa bulan lalu dengan BI, Menkeu dsb,” kata JK.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement