REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wakil Presiden Bank Dunia Victoria Kwa Kwa membahas peningkatan kapasitas pembangunan manusia di Indonesia terkait pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.
"Ini adalah kunjungan kedua saya ke Indonesia, dan saya lihat telah banyak kemajuan yang dicapai Indonesia, salah satunya pembangunan yang melibatkan seluruh rakyatnya," kata Kwa Kwa di Kantor Wakil Presiden di Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (16/11).
Wakil Presiden Bank Dunia yang membidangi kawasan Asia-Pasifik tersebut juga menilai Indonesia telah mampu mengatasi berbagai tantangan pembangunan, antara lain mengurangi angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan nutrisi bagi bayi dan balita, serta mengalokasikan anggaran pendidikan 20 persen dengan lebih efisien dan efektif. "Pembangunan sumber daya manusia dari tingkat paling awal, seperti pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil, bayi, dan anak-anak, dan pendidikan akan menciptakan dasar pembangunan yang kuat bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata dia.
Kwa Kwa mengatakan bahwa Bank Dunia juga akan mendukung semua langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui berbagai program, termasuk di sektor pariwisata. Bank Dunia telah menjalankan program peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pariwisata di Nusa Dua, Bali, dan diharapkan hasilnya dapat menjadi percontohan bagi daerah wisata lainnya.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi mengatakan peningkatan kapasitas di bidang pariwisata itu akan melingkupi pembangunan infrastruktur, peningkatan investasi,serta pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja sektor pariwisata.
"Sektor pariwisata ini kita lihat sebagai sumber baru untuk menunjang pertumbuhan, dan 'World Bank' (Bank Dunia) melihat kita punya potensi yang besar," kata dia. Usai melakukan pertemuan dengan Kalla, Kwa Kwa juga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.