Jumat 21 Oct 2016 13:41 WIB

Luhut Klaim Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK Ekonomi Terus Membaik

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nidia Zuraya
Pembangunan ekonomi Indonesia
Foto: ANTARA
Pembangunan ekonomi Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menilai selama dua tahun Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) hampir semua bidang berjalan cukup baik, mulai dari Ekonomi, keamanan, hingga politik. Di bidang ekonomi misalnya, perkembangan ekonomi terus membaik

"Pertumbuhan ekonomi kita pada kuatal satu kemarin juga mencapai 5,19 persen. Ini sangat baik, karena sebenarnya kita sejak 2012 ekonomi kita sudah itu menurun sejak harga komoditi itu menurun," kata Luhut dalam Press Briefing 'Dua Tahun Kerja Nyata Jokowi-JK, di Gedung Bina Graha, Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10).

Meski kenaikan tak cukup signifikan, namun Luhut menilai pencapaian bidang ekonomi pemerintahan Jokowi sangat baik. Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintahan juga nampak dari sejumlah survei terhadap popularitas Pemerintahan Jokowi-JK sangat baik.

Hal ini kata Luhut, karena selain mengedepankan program pertumbuhan ekonomi, Pemerintahan Jokowi-JK juga melakukan prinsip pemerataan sekaligus. Luhut menyebutkan, konsep pemerataan diantaranya program Dana Desa yang dicetuskan Pemerintahan Jokowi dalam dua tahun ini.

"Dana desa mencakup 74 ribu desa lebih, dancangkanya hampir 54 miliar dolar AS dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Ini pencapaian yang bagus menurut saya," kata Luhut.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ini juga menyebutkan program pemerataan melalui Dana Desa juga memberikan dampak positif terhadap turunnya kesenjangan pengeluaran penduduk Indonesia atau gini ratio pada Maret 2016 menjadi 0,39 dari posisi 2015 sebesar 0,41.

"Saya pikir nanti tahun ini bisa 0,38 persen dan seterusnya menurun sampai akhir pemerintahan Jokowi," kata dia.

Begitu pun dengan program infrastruktur yang dicanangkan Pemerintahan Jokowi juga tidak berhenti dan terus berjalan dari kebutuhan 500 miliar dolar AS dalam kurun waktu lima tahun. Meski diakuinya angka tersebut bernilai besar, namun tak menjadi persoalan untuk terus melanjutkan.

"Meksi awalnya ragu keliatan defisit anggaran tahun ini, tapi dengan tax Amnesti yang cukup sukses pun membuat anggaran kita tidak terpengaruh," kata dia.

Tak hanya itu, ia juga menyebut dengan program pengampunan pajak Pemerintahan Jokowi-JK memperoleh kepercayaan besar oleh masyarakat yang kemudian berdampak baik ke bidang ekonomi. "Ini harus kita jaga, karena di market masih banyak juga yang ragu, kampanye presiden yang terus menerus menunjukan pemerintah konsisten, kita masih liat periode kedua pengampunan pajak ini, kita berharap bisa dapat penerimaan lebih bagus lagi," kata Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement