Kamis 13 Mar 2025 20:43 WIB

Bos Inaca Singgung Peluang Industri Penerbangan dengan Kehadiran Danantara 

Danantara dapat menjadi motor penggerak bagi industri transportasi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
Pesawat udara mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (1/4/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Pesawat udara mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (1/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, pJAKARTA -- Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (Inaca) atau Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia Denon Prawiraatmadja mendorong kolaborasi dan inovasi di industri transportasi kawasan. Hal ini Denon sampaikan saat menghadiri Vietnam Aero Summit (VAS) 2025.

"Sinergi antara pemerintah dan industri adalah kunci dalam mewujudkan ekosistem transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan di Asia-Pasifik," ujar Denon dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Baca Juga

Denon menyoroti peran penting sejumlah kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat industri penerbangan tanah air, salah satunya melalui pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Denon menilai Danantara sebagai instrumen strategis yang memberikan peluang besar bagi industri transportasi dan akan membawa Indonesia menuju era baru kemandirian ekonomi. 

"Dengan pengelolaan yang tepat, sovereign fund ini akan menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan industri transportasi dalam jangka panjang," sambung Denon. 

Denon juga mengapresiasi terobosan Prabowo membentuk Kementerian Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut Denon, kehadiran Kemenko IPK dapat menjadi solusi dalam upaya pembangunan infrastruktur yang terintegrasi. 

"Kebijakan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam membangun infrastruktur yang terintegrasi dan mendukung pertumbuhan industri transportasi di tingkat regional," ucap Denon. 

Denon juga menyoroti gaya kepemimpinan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang berkomitmen untuk bersinergi dengan pelaku industri penerbangan. Denon menyebut Dudy selalu responsif dalam menangani kendala industri transportasi.

"Kepemimpinan pak Dudi yang cepat dan solutif menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas dan efisiensi ekosistem transportasi di kawasan," kata Denon. 

Vietnam Aero Summit 2025 yang dihadiri lebih dari 200 peserta dari berbagai negara di ASEAN dan Asia-Pasifik menjadi ajang diskusi penting bagi para pemimpin industri penerbangan dalam memperkuat kerja sama regional dan mempercepat transformasi industri aviasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement