REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepakat untuk melanjutkan kerja sama promosi investasi yang telah ada. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang berisi tentang promosi bersama dan pelayanan jasa perbankan dalam kegiatan penanaman modal.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan salah satu langkah untuk membangun kerja sama dengan lembaga keuangan di tingkat nasional maupun internasional. Thomas menilai kerja sama ini sangat strategis dalam meningkatkan kegiatan promosi investasi di Indonesia.
"Ini merupakan salah satu upaya BKPM dalam rangka meningkatkan arus penanaman modal ke Indonesia," ujar Thomas di Jakarta, Selasa (9/8).
Thomas menambahkan, kerja sama tersebut memiliki berbagai manfaat antara lain kemudahan jalur informasi mengenai investasi yang sedang berkembang di Indonesia dan meningkatkan kemudahan bagi investor asing yang berpotensi di Indonesia. Selain itu, kerja sama antara BKPM dan Bank Mandiri dapat meningkatkan mutu atau kualitas pelayanan penanaman modal kepada investor.
Menurut Thomas, ketika menarik investasi ke Indonesia maka mitra perbankan yang reliable seperti Bank Mandiri dapat menjadi salah satu selling point yang ditawarkan kepada investor. Tak hanya itu, kerja sama tersebut juga sangat mendukung matchmaking process sebagai bagian dari kegiatan promosi investasi. Thomas menambahkan, dengan adanya corporate customer base Bank Mandiri yang terpercaya, maka akan lebih mudah memfasilitasi para calon investor untuk bertemu dengan mitra potensialnya.
"Sehingga, diharapkan hasil yang konkrit seperti business deals dapat dicapai dalam kegiatan promosi investasi tersebut," kata Thomas.
Nota kesepahaman ini merupakan pembaruan dari nota kesepahaman yang ditandatangani sebelumnya pada 1 Agustus 2012. Berdasarkan nota kesepahaman yang baru ini, BKPM dan Bank Mandiri berkomitmen untuk meningkatkan hubungan kerja sama yang telah terjalin melalu beberapa program seperti Gelar Potensi Investasi Daerah atau Regional Investment Forum, program diskusi antara BKPm dan UKM mitra binaan Bank Mandiri, dan Forum Komunikasi Pemberdayaan Usaha Nasional.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, melalui kerja sama tersebut, Bank Mandiri akan mendukung BKPM terkait informasi mengenai proyek-proyek penanaman modal di Indonesia yang potensial bagi investor, khususnya investor asing.
"Selain itu, Bank Mandiri juga akan menyediakan layanan perbankan yang dibutuhkan para investor untuk memaksimalkan investasi mereka di tanah air seperti melalui produk-produk treasury antara lain yang terkait dengan transaksi konversi valuta asing maupun transaksi lindung nilai (hedging)," tutur Kartika.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
