Selasa 15 Mar 2016 13:35 WIB

Organda Sebut Taksi Online Pukul Pengusaha Kecil

Rep: Muhammad Nursyamsyi / Red: Nur Aini
Taksi Online
Foto: The Business
Taksi Online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Organda Andrianto Djokosoetono mengatakan, permasalahan taksi berbasis online bukan pada kecemburuan teknologi, lantaran di 2011 anggota Organda telah menerapkan hal serupa meski tidak semasif seperti yang dilakukan Uber Taksi dan Grab Car.

Ia melanjutkan, ketidakadilan dari sisi sarana tranportasi membuat persaingan tidak sehat, dan mengakibatkan pengusaha kecil semakin merana.

"Yang justru terpukul paling parah pengusaha kecil dengan armada kecil," ujarnya di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (15/3).

Oleh karenanya, ia mengapresiasi aksi demonstrasi yang terjadi kemarin mengingat gesekan dengan angkutan ilegal sudah berlangsung sejak lama.

Jika dahulu angkutan resmi berhadapan langsung dengan angkutan ilegal, yang terjadi saat ini ialah angkutan ilegal tersebut ada yang mewadahi dan memberikan subsidi.

"Organda dan Kadin membantu bagaimana transportasi umum bisa lebih baik. Organda secara khusus melakukan pembenahan di angkutan massal, baik penertiban izin dan juga kendaraan yang tidak laik," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement