Selasa 17 Jun 2025 15:10 WIB

Perusahaan Belanda Siap Dukung Pertanian RI, Ini Respons Wamentan Sudaryono

Kunjungan delegasi Belanda disambut komitmen kerja sama strategis oleh Kementan.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Gita Amanda
Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) Sudaryono mengatakan sejumlah perusahaan asal Belanda antusias ingin berkontribusi pada sektor pertanian di Tanah Air. (ilustrasi)
Foto: BPMI Setpres
Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) Sudaryono mengatakan sejumlah perusahaan asal Belanda antusias ingin berkontribusi pada sektor pertanian di Tanah Air. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) Sudaryono mengatakan sejumlah perusahaan asal Belanda antusias ingin berkontribusi pada sektor pertanian di Tanah Air. Hal ini disampaikan Wamentan RI saat menerima kunjungan delegasi Negeri Kincir Angin di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).

Dalam perjalanan akselerasi tersebut, sempat muncul sejumlah kendala. Pemerintah RI pun mencari langkah solutif agar iklim investasi menjadi lebih terbuka.

Baca Juga

“Kami berjanji, apa pun yang memberikan manfaat bagi rakyat, negara, dan petani kita, akan kami dukung, kami permudah, dan kami realisasikan secepat mungkin,” kata Sudaryono dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Kedua pihak baru saja menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di bidang pertanian. Wamentan RI menegaskan, pihaknya bersemangat menindaklanjuti kerja sama tersebut. Menurut dia, di era sekarang sangat penting untuk terus belajar.

“Belajar dari mana saja, termasuk dari Belanda,” ujar Sudaryono. Ia menyoroti fakta bahwa Belanda adalah negara pengekspor produk pertanian. Meski hanya memiliki luas lahan sekitar empat juta hektare, produktivitasnya sangat tinggi.

“Jika dibandingkan dengan Indonesia yang wilayahnya sangat luas, Belanda justru merupakan negara pengekspor produk pertanian terbesar kedua di dunia. Hal ini luar biasa,” tutur Wamentan RI.

Sudaryono menambahkan, pengalaman Belanda dalam meningkatkan produktivitas pertanian telah berlangsung selama ratusan tahun. Khususnya dalam bidang hortikultura, rumah kaca (greenhouse), benih, irigasi, dan lainnya.

“Jadi, pertemuan ini sangatlah bermanfaat. Kami banyak belajar dan berkomitmen untuk mengeksekusi kerja sama yang telah ditandatangani serta terus melangkah maju,” kata sosok yang akrab disapa Mas Dar ini.

Ia menegaskan, pada dasarnya Indonesia terbuka terhadap semua investor yang ingin menanamkan modal di berbagai sektor, baik dari dalam maupun luar negeri. Terlebih, pemerintahan Prabowo Subianto memiliki target besar, yakni mencapai swasembada pangan dan energi.

Frederikus Dominggus Bata

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement