REPUBLIKA.CO.ID, NAGOYA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, Grup Toyota Motor Corporation berencana untuk menanamkan investasi di Indonesia sebesar Rp 5,4 triliun.
"Toyota serius berbisnis di Indonesia, pada 2015 lalu mereka telah menanamkan modal Rp 5 triliun dan dalam kurun waktu lima tahun total rencana investasi Toyota mencapai Rp.20 triliun," ujar Saleh dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/2).
Saleh menjelaskan, hingga 2014 prinsipal asal Jepang tersebut telah merealisasikan investasinya sebesar Rp 40 triliun. Saat ini, perusahaan tersebut sedang menyelesaikan pembangunan pabrik mesin di Karawang, Jawa Barat. Saleh meminta agar Toyota bisa meningkatkan investasi di sektor bahan baku dan komponen otomotif.
"Diharapkan Toyota secara bertahap melakukan kegiatan R&D untuk lebih memperkuat struktur industri otomotif Jepang yang ada di Indonesia," kata Saleh.
Di Indonesia merek Toyota menguasai pasar domestik mencapai 32 persen. Oleh karena itu, Saleh meminta agar Toyota bisa membangun fasilitas pengembangan dan penelitian. Menurut Saleh, fasilitas ini sangat penting untuk mendorong produksi mobil di Indonesia yang jumlahnya masih kalah dengan Thailand.
Sementara itu, Executive Vice President Toyota Motor Corporation Seiichi Sudo mengatakan, Toyota akan menempatkan Indonesia sebagai negara penting untuk berinvestasi. Ke depan, Toyota akan menjadikan Indonesia sebagai basis industri berorientasi ekspor.
"Kami ingin berkontribusi bagi penguatan industri otomotif yang memberikan nilai tambah," ujar Sudo.
Saat ini Toyota sedang mengembangkan studi produksi bio-ethanol dari rumput gajah. Inovasi ini dilakukan oleh Toyota Motor yang bekerja sama dengan Pertamina dan RNI. Inovasi tersebut dikembangkan di Lampung dengan luas lahan sekitar 20 hektare dan juga di sekitar pabrik Toyota di Karawang.