Jumat 20 Jun 2025 20:13 WIB

Direndam Air Laut Hampir 54 Jam, Baterai Chery Tiggo 8 CSH tak Rusak

Ketahanan baterai Chery Tiggo 8 CSH sebelumnya sudah diuji di lab.

Momen pengangkatan baterai mobil Chery Tiggo 8 CSH dari kotak rendaman air laut di PIK 2, Tangerang, Kamis (19/6/2025).
Foto: dok Chery Sales Indonesia
Momen pengangkatan baterai mobil Chery Tiggo 8 CSH dari kotak rendaman air laut di PIK 2, Tangerang, Kamis (19/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Chery Sales Indonesia (CSI) membuktikan klaimnya akan kekuatan baterai Chery Tiggo 8 CSH. Meski direndam air laut selama dua hari, baterai dengan sertifikasi IP68 Waterproof ini lulus uji. Tak ada korsleting dan malfungsi terhadap baterai yang dipasangkan kembali ke bodi mobil pada Kamis (19/6/2025) malam di Pantai Indah Kapuk 2, Tangerang.

Awalnya kepada media pihak CSI menyatakan akan merendam baterai sampai 48 jam. Namun dalam perjalanannya, CSI menambah waktunya menjadi 53 jam, 51 menit, dan 35 detik. Tak heran dua petinggi CSI, Vice President Zeng Shuo dan Sales Director Budi Darmawan semringah saat menguji kendaraan dengan baterai rendaman air laut itu di hadapan para awak media.

Baca Juga

Budi kemudian menunjukkan kepada awak media bahwa kelistrikan mobil Chery Tiggo 8 CSH yang dipasangi baterai rendaman air laut itu berfungsi normal.

"Sebenarnya kami berani karena sudah berkali-kali menguji ini dengan di lab kami. Di lab kami mengujinya sampai 72 jam, makanya kami percaya diri," kata Zheng Shuo.

Namun, ia mengaku tetap ada kekhawatiran. Sebab, di lab semua tes berlangsung terukur. Termasuk kadar garam airnya. Sementara dalam pengujian di PIK 2, air langsung diambil dari laut. Belum lagi pergantian cuaca panas dan hujan.

"Di lab banyak yang bisa kita kontrol, tapi di sini tidak," ujar dia.

Pengujian keselamatan baterai CSH secara ekstrem merupakan bagian dari inisiatif global bertajuk Mission Impossible, sebuah kampanye yang merefleksikan komitmen Chery untuk secara konsisten menunjukkan keamanan produk mereka. Setelah melakukan tes tabrak di China untuk membuktikan kekohan rangka mobil, Indonesia kebagian pengujian baterai.

"Indonesia dipilih karena cuacanya cukup ekstrem. Ada banjir. Lembab," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement