Chery Tiggo 8 CSH, Mobil yang Bikin Nggak Akrab dengan Petugas SPBU

Oleh: Israr Itah, Jurnalis Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, Biasanya, pemilik motor atau mobil punya tempat langganan untuk mengisi BBM dengan berbagai alasan. Entah lokasi SPBU-nya yang dekat rumah atau kantor, kualitas BBM-nya yang dinilai baik, atau petugasnya yang ramah. Kalau sudah begini, tak lama kita akan mengenal para pekerja di SPBU itu dan seiring waktu akan semakin dekat.

Baca Juga

Namun, jika Anda memiliki mobil hibrida Chery Tiggo 8 CSH, proses yang saya tuliskan di atas akan memakan waktu lebih lama dibandingkan jika Anda punya mobil ICE biasa. Sebab, Anda akan sangat jarang datang ke SPBU. Bahkan, jika rajin mengisi baterai mobil, bisa-bisa Anda bahkan tak perlu mengisi BBM.

Republika bersama puluhan jurnalis otomotif mendapat kesempatan menguji efisiensi SUV 7 seater hibrida Chery ini ke Bandung dan kembali lagi ke Jakarta, pekan lalu. Kami berangkat dari PIK 2, Tangerang mengambil rute Tol JORR, melewati Tol MBZ, masuk Tol Cikampek, dan kemudian berbelok ke Tol Cipularang sampai berakhir ke Setiabudi, Bandung. Panjang rute kami sekira 185 km sekali jalan.

Jalur yang kami lewati merupakan kombinasi macet dan lancar. Dalam kondisi lancar, kecepatan mobil kami yang diisi empat penumpang berkisar di angka 45 sampai 75 km per jam.

Chery Tiggo 8 CSH punya dua mode berkendara utama, yakni EV dan HEV. Selain itu, terdapat tiga pilihan mode berkendara berikutnya, yaitu eco, normal, dan sport. Kemudian masih ada lagi tiga mode power saving, yakni initial, smart, dan force.

Kami memilih mode normal dan smart, menyerahkan sistem komputerisasi mobil untuk mengatur kapan mode EV digunakan dan kapan beralih ke mode HEV. Dengan pilihan normal dan smart, mobil berjalan dengan mode EV terlebih dahulu.