REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy menilai bahwa ruang untuk dana asing masuk ke dalam negeri akan kembali terbuka setelah bank sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan suku bunganya.
"Ketidakpastian sebagian sudah hilang, data dari domestik juga ke depan cukup optimis, artinya ruang dana asing masuk akan terbuka," ujar Leo Putera Rinaldy di Jakarta, Kamis (17/12).
Saat ini, menurut dia, pasar sudah bisa menilai dampak kenaikan suku bunga AS (Fed fund rate) sehingga faktor yang mempengaruhi aliran dana asing keluar akan terbatas. Jika aliran dana asing di dalam negeri masih cenderung keluar maka hal itu dikarenakan faktor domestik.
Di sisi lain, lanjut dia, kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya juga diperkirakan dilakukan secara bertahap sehingga tidak akan menggangu pasar modal dalam negeri. "Gubernur The Fed Jannet Yellen mengindikasikan kenaikan suku bunga akan dilakukan secara bertahap. Pernyataan itu meringankan pasar. Situasi itu diapresiasi pasar modal domestik, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di bursa eksternal," katanya.
Terpantau, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis ini (17/12) ditutup bergerak naik sebesar 72,51 poin (1,61 persen) menjadi 4.555,96.