Senin 30 Jun 2025 10:25 WIB

BRI Raih Predikat Institusi Keuangan Terbaik di Indonesia versi Fortune Southeast Asia 500

BRI berada di peringkat ke-14 dari 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara.

Dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025, BRI menempati peringkat pertama di antara seluruh bank dan institusi keuangan asal Indonesia. BRI juga menduduki posisi ke-4 di kategori finansial se-Asia Tenggara.
Foto: bri
Dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025, BRI menempati peringkat pertama di antara seluruh bank dan institusi keuangan asal Indonesia. BRI juga menduduki posisi ke-4 di kategori finansial se-Asia Tenggara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025, BRI menempati peringkat pertama di antara seluruh bank dan institusi keuangan asal Indonesia. BRI juga menduduki posisi ke-4 di kategori finansial se-Asia Tenggara.

Adapun secara keseluruhan, BRI berada di peringkat ke-14 dari 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan pendapatan. Capaian ini menempatkan BRI sejajar dengan korporasi-korporasi papan atas kawasan, bahkan melampaui beberapa nama besar seperti SEA dan Singapore Airlines dari Singapura dan Charoen Pokphand Foods dari Thailand serta Maybank dari Malaysia.

Keberhasilan itu tidak terlepas dari kinerja keuangan positif BRI di sepanjang tahun lalu. Mengutip publikasi resmi Fortune, BRI membukukan pendapatan sebesar 17,68 miliar dolar AS atau tumbuh 18,6 persen YoY pada akhir 2024. Hasil tersebut mencerminkan fundamental bisnis yang positif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi BRI sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi di tingkat regional.

Fortune Southeast Asia 500 2025 merupakan edisi kedua dari pemeringkatan tahunan yang menyoroti kinerja perusahaan-perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan pendapatan yang berakhir pada atau sebelum 31 Desember 2024. Seluruh data yang digunakan pun telah melalui proses verifikasi ketat dengan dukungan dari lembaga riset global seperti LSEG (London Stock Exchange Group), Bloomberg, dan S&P Global Market Intelligence.

Tidak hanya menyajikan peringkat, edisi kedua ini juga memberikan sorotan penting terhadap lanskap kawasan. Dalam analisis yang disampaikan Fortune, Asia Tenggara dinilai sebagai kawasan yang siap memanfaatkan pergeseran rantai pasok global dan pertumbuhan pesat industri seperti pertambangan, kendaraan listrik (EV), dan kecerdasan buatan (AI).

“Tujuh negara yang masuk dalam daftar perdana tahun lalu, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Kamboja kembali masuk dalam daftar tahun 2025 dan terus menunjukkan pengaruh penting dalam perekonomian kawasan,” tulis Fortune.

Perusahaan-perusahaan dari negara-negara tersebut memainkan peran signifikan dalam rantai pasok global, seiring bergesernya kapasitas manufaktur dari China ke Asia Tenggara, yang turut mendorong masuknya arus modal besar dan mengubah peta perdagangan dunia.

Atas capaian prestasi ini, Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan pencapaian yang ada menjadi bukti komitmen BRI untuk terus fokus menjaga fundamental kinerja di tengah tantangan dan dinamika ekonomi global yang semakin kompleks. Menurutnya, pengakuan ini tentu menjadi pendorong bagi Perseroan untuk terus memperkuat posisi BRI di tingkat nasional maupun global.

“Transformasi BRI menuju universal banking adalah jawaban. BRI tidak hanya akan menjadi bank terbaik di segmen UMKM, tetapi juga harus mampu melayani seluruh spektrum kebutuhan nasabah dari individu hingga korporasi besar, di seluruh lapisan masyarakat,” kata Hery.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement